Profil
Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Ummul Ayman adalah sebuah lembaga sosial yang bergerak di bidang pendidikan dan pelayanan kesejahteraan terhadap anak yatim dan yatim piatu. Lembaga ini berdomisili di Desa Gampong Putoh, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh. Lembaga ini didirikan oleh Tgk. H. Nuruzzahri (Waled Samalanga) pada tahun 1990 dengan nomor registrasi 26 tanggal 22 Juli 1991 yang beralamat Jalan Mesjid Raya Desa Gampong Putoh Kecamatan Samalanga Kabupaten Aceh Utara (sekarang Kabupaten Bireuen).
Kemudian pada tahun 2011, YPI Ummul Ayman membuat perubahan akta dengan nomor 01 tanggal 9 Maret 2011 dan mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan nomor AHU-2565.AH.01.04. tahun 2011.
Sejak itu, dana untuk menyantuni sekitar 250 anak yatim/yatim piatu tiap tahunnya bersumber dari hasil sumbangan amal berupa padi dan uang tunai dari desa-desa dalam kemasjidan Mesjid Raya Samalanga, dari donator luar, dan dari pengusaha lainnya. Sekali waktu juga ada santunan-santunan dari warga setempat. Santunan tersebut hanya berupa sekadar pemberian nasi, sepotong kain baju, serta uang tunai Rp. 500,- per anak yatim/yatim piatu yang disesuaikan menurut kemampuan yang ada.
Pada beberapa hari juga diadakan ceramah agama yang dihadiri oleh muspika setempat dan tokoh-tokoh masyarakat untuk meningkatkan pembinaan dan perhatian bagi anak-anak yatim/yatim piatu secara berkesinambungan.
Di hari kemudian, timbullah gagasan baru yang dicetus oleh Waled Samalanga untuk membentuk satu badan yang mengurus/mengelola pembinaan anak yatim dan yatim piatu secara intensif dan terorganisir. Dengan modal satu unit rumah bekas di atas sepetak tanah wakaf, berdirilah Panti Asuhan Yatim Piatu/Fakir Miskin Ummul Ayman pada 1 Muharram 1411 H. bertepatan pada 23 Juli 1990 M.
Nama “Ummul Ayman” diambil dari nama salah seorang ibu asuh Nabi Muhammad Saw. setelah Nabi ditinggal ibundanya. Penamaan dengan nama tersebut dimaksudkan dengan harapan Ummul Ayman bisa menjadi pelindung anak yatim dari keputusasaan dan keterlantaran. Kehadiran panti asuhan ini adalah dambaan masyarakat umum sehingga mengundang perhatian dermawan dan masyarakat setempat.
Selanjutnya, mengingat kondisi perkembangan pendidikan dasar agama Islam yang semakin menurun di lingkungan masyarakat serta untuk membentuk manusia yang berakhlakul karimah yang bermodal terampil dan mandiri, dibukalah satu unit pensantren/dayah. Dayah ini dibangun dengan basis salafiyah dan menerima anak-anak nonyatim dalam satu lokasi dengan panti asuhan.
Jumlah santri, baik yatim maupun nonyatim semakin hari terus bertambah. Umumnya mereka berasal dari Aceh Timur dan Pidie yang merupakan daerah sentral DOM kala itu. Rata-rata mereka diantar oleh wali, kerabat, dan saudara sebagai pengganti orang tua yang telah berpulang. Sekarang lembaga ini sudah berdiri tegap dan megah dengan berbagai layanan pendidikan, memiliki santri dalam jumlah yang fantastis, dan terakreditasi A+.
Pengasuh
Tgk. H Nuruzzahri Yahya (Waled Nu)
Layanan Pendidikan
Panti Asuhan Yatim/Yatim Piatu dan Fakir Miskin Ummul Ayman
Panti Asuhan Yatim/Yatim Piatu dan Fakir Miskin Ummul Ayman II Pidie Jaya
Dayah Ummul Ayman
Dayah Ummul Ayman II Pidie Jaya
Dayah Mahasiswa Ummul Ayman III Pidie Jaya
SMPS Ummul Ayman
SMPS Ummul Ayman II Pidie Jaya
MAS Ummul Ayman
SMK Ummul Ayman II Pidie Jaya
Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Ummul Ayman Pidie Jaya
Dayah Salafiyah Ummul Ayman
Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) YPI Ummul Ayman
Kurikulum Pendidikan
YPI Ummul Ayman memadukan dua kurikulum, yaitu kurikulum formal dan nonformal. Kurikulum formal bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama untuk menunjang pendidikan SMP, MAS, dan SMK. Sedangkan perguruan tinggi mengikuti peraturan Kementrian Agama Republik Indonesia dan kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Adapun pendidikan dayah, yang digunakan adalah kurikulum dayah salafiyah dengan pendalaman kitab kuning karangan ulama-ulama salaf dan juga mengikuti pedoman yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Dayah Aceh.
Tenaga Pengajar
Tenaga pendidikan formal adalah guru/dosen lulusan berbagai perguruan tinggi sesuai dengan ilmu bidang studi masing-masing. Sedangkan tenaga pengajar dayah berasal dari teungku-teungku yang menempuh pendidikan dayah salafiyah murni dan juga santri-santri senior yang telah menyelesaikan program pendidikan 10 tahun di Dayah Ummul Ayman dan telah menempuh pendidikan Kulliyatul Mu’allimin.
Program Unggulan
Perpaduan dua sistem pendidikan formal dan nonformal adalah program unggulan di YPI Ummul Ayman. Selain itu, pihak yayasan juga memproyeksikan santri-santri yang sudah menyelesaikan pembelajaran tingkat ulya untuk dapat melanjutkan pendidikan ke luar negeri selain meneruskan di perguruan tinggi sendiri.
Data pesantren lebih lengkap per propinsi dan kabupaten/kota dapat dicek di wiki.laduni.id/pesantren
Untuk berpartisipasi memperbarui informasi ini, silakan mengirim email ke redaksi@laduni.id.
Memuat Komentar ...