Pesantren Sukamiskin Arcamanik, Bandung

 
Fasilitas di Lembaga ini :
Nama FasilitasJumlah Nama FasilitasJumlah
MI/SD0 MTS/SMP1
MA/SMA1 Maly/Univ.0
Tahfidz1 Laboratorium1
Poli Kesehatan1 Koperasi1
Pesantren Sukamiskin Arcamanik, Bandung

Profil

Pondok Pesantren Sukamiskin salah satu pesantren tertua di Bandung yang didirikan oleh KH. Raden Muhammad bin Alqo pada tahun 1881 M ini telah mampu mencetak berbagai alumni yang tersebar di berbagai pelosok. Tak sedikit diantara alumni tersebut yang telah mendirikan pondok pesantren sebagai wadah memanfaatkan ilmu yang didapatnya selama di Sukamiskin.

Tidak sedikit ulama-ulama dan para Kiai yang sekarang mempunyai nama serta berpengaruh besar dalam masyarakat priangan khususnya dan masyarakat daerah Jawa Barat umumnya adalah hasil gemblengan dan godogan ilmu di Pondok Pesantren Sukamiskin Banyak yang tidak menyangka pesantren sukamiskin telah berdiri cukup lama, dan banyak menghasilkan para kyai yang akhirnya mendirikan pesantren-pesantren di kota Bandung.

Pondok Pesantren Sukamiskin berada di bawah pimpinan KH.R. Muhammad Alqo selama kurang lebih 29 tahun yakni dari tahun 1881 M sampai dengan 1910 M atau tahun 1300 H sampai dengan 1329 H. Dalam jangka waktu sekian ini beliau berhasil mendidik siswa-siswanya sehingga menjadi ulama besar.

Pesantren Sukamiskin kini telah berkembang menjadi pesantren modern yang telah memiliki pendidikan formal dibawah naungan kemenag dengan adanya Madrasah Aliyah dan Madrasah Tsanawiyah yang berada di lingkungan pesantren.

Sejarah

Pondok Pesantren Sukamiskin didirikan oleh KH. Raden Muhammad bin Alqo pada tahun 1881 M di Sukamiskin Bandung Jawa Barat. Banyak yang tidak menyangka Pesantren Sukamiskin telah berdiri cukup lama, dan banyak menghasilkan para kiai yang akhirnya mendirikan pesantren-pesantren di kota Bandung.

Banyak para ulama dan kiai yang sekarang mempunyai nama serta berpengaruh besar dalam masyarakat priangan khususnya dan masyarakat daerah Jawa Barat umumnya adalah hasil gemblengan dan godogan ilmu di Pondok Pesantren Sukamiskin.

Banyak dari mereka yang kemudian mendirikan pondok pesantren sebagai wadah memanfaatkan ilmu yang didapatnya selama di Sukamiskin. Wajar saja, karena pada kenyataannya pesantren yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda ini merupakan pesantren tertua di Bandung bahkan Jawa Barat.

Pondok Pesantren Sukamiskin berada di bawah pimpinan KH. R. Muhammad Alqo selama kurang lebih 29 tahun (1881-1910 M/1300-1329 H). Dalam jangka waktu sekian ini beliau berhasil mendidik para santrinya hingga menjadi ulama besar, salah satunya adalah Pahlawan Nasional KH. Zainal Musthofa. Setelah KH. R. Muhammad Alqo wafat, kepemimpinan pesantren beralih pada puteranya, KH. R. Ahmad Dimyati beserta menantunya R.H.S. Anisah.

Sebelum memimpin pondok pesantren KH. R. Ahmad Dimyati menimba ilmunya di Pesantren Kresek Garut yang kemudian bermukim di Mekah selama sembilan tahun bersama KH. Ahmad Sanusi (Pendiri Pesantren Gunung Puyuh Sukabumi). Pada masa beliaulah (1910-1946 M/1329-1365 H) Pesantren Sukamiskin semakin harum dan cemerlang namanya di daerah Jawa Barat.

KH. R. Ahmad Dimyathi lebih dikenal dengan sebutan Mama Gedong. Ajengan Dimyathi ini merupakan peletak dasar Ngalogat Sunda (metode memaknai kitab dalam bahasa Sunda) serta banyak karya-karya beliau dalam bahasa Sunda yang berhubungan dengan ilmu fiqh, tauhid, tasawuf dan syair-syair.

Pada periode kedua ini KH. R. Ahmad Dimyati dibantu oleh KH. R. Muhammad Chalil, saudaranya sendiri. Kurang lebih 36 tahun lamanya, Pondok Pesantren Sukamiskin mengalami kejayaan. Namun setelah kewafatan KH. R. Ahmad Dimyati, Pondok Pesantren mengalami kevakuman selama kurang lebih dua tahun karena terhambat dengan adanya peperangan menjelang kemerdekaan Indonesia.

Setelah negara aman kembali dan kemerdekaan sudah diproklamirkan, maka KH. R Haedar Dimyati, putera dari KH. R. Ahmad Dimyati, mulai merintis kembali pesantren yang sempat vakum itu dan berhasil memulihkan kembali seperti keadaan semula walaupun dalam jangka waktu yang agak lama. KH. R. Haedar Dimyati wafat pada tahun 1967 M.

Sepeninggal KH. R. Haedar Dimyati pimpinan Pondok Pesantren dipegang oleh sang istri, R.H. Siti Romlah binti KH. R. Muhammad Burhan (Pendiri Pesantren Cijaura Buah Batu Bandung), dan adiknya KH. R. Sofwan. Sementara putera KH. R. Haedar Dimyati, yaitu R. Abdul Aziz, menuntut ilmu pengetahuannya di Pesantren Lirboyo Kediri yang dipimpin oleh KH. Mahrus Ali.

Tetapi sebelum selesai masa belajarnya R. Abdul Aziz, kakaknya (puteri sulung KH. R. Haedar) menikah dengan salah seorang siswa yang terkemuka KH. Imam Shonhaji (juga siswa Pesantren Lirboyo Kediri, sebelum menimba ilmu di Pesantren Sukamiskin). Maka sejak itulah pimpinan Pondok Pesantren beralih kepada KH. Imam Sonhaji.

Baru kemudian hingga sekarang Pondok Pesantren Sukamiskin diasuh oleh KH. R. Abdul Aziz Haedar bin KH. R. Haedar Dimyati, salah seorang ulama sepuh NU. Ajengan Abdul Aziz sangat sederhana dan bersahaja, namun memiliki pandangan yang jauh ke depan untuk bangsa ini. Beliau memaparkan dan memetakan secara cermat tentang kondisi sosial politik saat ini.

Beliau bukan kiai politik atau politisi, aktifitas beliau hanya membina para santri Sukamiskin (yang beliau sebut anak-anakya), namun memiliki pandangan yang sangat jauh ke depan tentang situasi bangsa saat ini.

Pendiri
KH. Raden Muhammad bin Alqo

Pengasuh
1. KH. R Muhammad Alqo
2. KH.R.A Dimyati
3. KH.R. Haedar Dimyati
4. RH. Siti Romlah
5. KH.R. Sofwan
6. KH. Iman Sonhaji
7. KH. Abdul Aziz Haedar

Pendidikan

Unit Pendidikan
1. Takhasus Diniyah
2. Madrasah Tsanawiyah
3. Madrasah Aliyah
4.  Majelis Taklim

Ekstrakurikuler

Pesantren ini memiliki Ekstrakurikuler sebagai berikut
1. Kajian kitab-kitab kuning (kitab salaf)
2. Pembinaan Tahfidz Al-Qur’an
3. Muhadlarah bahasa Arab dan Bahasa Inggris
4. Bahasa Arab
5. Bahasa Inggris
5. Hadrah
6. Ziarah
7. Istighotsah
8. Olahraga: Senam, Sepakbola, Voli, Basket, Tenis meja, Bulutangkis, Beladiri
9. PMR
10. PBB
11. Jurnalistik
12. Komputer


Pengajian rutin di pesantren Sukamiskin


Hadrah di pesantren Sukamiskin

Fasilitas

Pesantren ini memiliki fasilitas sebagai berikut:
1. Masjid
2. Gedung Asrama santri
3. Kantor
4. Asrama pengasuh
5. Gedung Madrasah Aliyah
6. Gedung Madrasah Tsanawiyah
7. Klinik kesehatan
8. Ruang tamu
9. Dapur
10. Aula
11. Lapangan
12. Koperasi santri
13. Kantin
14, Perpustakaan
15. Laboratorium Komputer
16. Laboratorium Bahasa
17. Laboratorium IPA
18. Gudang
19. Sanitasi/MCK


Gedung pesantren di pesantren Sukamiskin


Gedung pesantren di pesantren Sukamiskin

 Alamat

Jl Sukamiskin 128, Arcamanik, Cisaranten Kulon 40293, Kota Bandung, Jawa Barat
Telpon: ( 022 ) 7212664

 

KUNJUNGI JUGA

 

 

Relasi Pesantren Lainnya