Sekelumit Oleh-Oleh dari Haul Habib Shaleh Tanggul ke-42

 
Sekelumit Oleh-Oleh dari Haul Habib Shaleh Tanggul ke-42

Acara haul Habib Shaleh Tanggul diadakan pada hari Ahad, 1 Juli 2018, bertempat di jalan Panglima Besar Sudirman, Krajan, desa Tanggul Kulon, kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, Jawa Timur yang dihadiri oleh para habaib dan puluhan ribu jamaah haul dari banyak luar kota, hadir pula habib Zein bin Sumaith ketua Rabithah Alawiyyah.

Acara haul diadakan dengan pembacaan surat Yasin dan tahlil serta pembacaan riwayat hidup Habib Shaleh.  Selanjutnya sebelum acara sambutan dan mauidhah hasanah, acara dibuka oleh Habib Sholeh bin Muchsin al Hamid.

Mauidhah hasanah yang pertama disampaikan oleh habib Thohir bin Muhammad bin Shaleh al Hamid, yang menyampaikan karomah waliyullah habib Shaleh Tanggul. “Pada suatu hari ada penebang kayu di hutan yang tidak bisa keluar hutan, karena truk tidak bisa melewati jalanan hutan karena hujan lebat. Akhirnya si penebang kayu menyebut ‘habib Shaleh Waliyullah’ yang menyebabkan hujan berhenti dan truk dapat berjalan keluar hutan,” cerita beliau.

Habib Thohir juga mendoakan agar para hadirin yang berkenan hadir di acara haul memperoleh barokah dari kewalian habib Shaleh Tanggul.

 

Selanjutnya Habib Hasyim bin Muhammad bin Shaleh al Hamid memberikan muaidhah hasanah yang menceritakan bahwa habib Shaleh Tanggul adalah ulama yang ikhlas, tidak banyak ceramah, namun ceramah dengan perbuatannya, akhlaknya, uangnya, hatinya, dan dengan doanya.

Habib Hasyim menjelaskan hadist terkait waliyullah, yang mana waliyullah adalah orang yang apabila dipandang, maka yang memandang akan berdzikir menyebut nama Allah.

Beliau juga menceritakan kisah habib Shaleh dengan Habib Muhammad Al Hawi Condet, Jakart yang bersumber dari habib Abdullah bin Ali bin Ahmad al Haddad. Suatu kali habib Muhammad meminta doa kepada habib Shaleh agar rumah Aitam dapat diberikan kelancaran dalam pembangunannya.

Tidak beberapa lama, datang seorang ibu bernama Cahyati yang meminta doa kepada ibu Rughaya, namun oleh ibu Rughaya diarahkan agar meminta doa kepada habib Shaleh.

Ibu Cahyati, “Habib Shaleh, doakan saya menang tender,  mintakan kepada Allah agar saya menang tender, karena saingan yang sangat berat”.

Tender itu sendiri merupakan tender pembangunan kantor telepon seluruh indonesia dengan dana Rp 14 miliar pada sekitar tahun 1974 atau 2 tahun sebelum habib Shaleh wafat.

Habib Shaleh menjawab, “Bangunkan rumah Aitam di al Hawi, apabila sudah dibangun, kamu akan menang tender”

Ibu Cahyati menawar, “Nanti Bib, setelah saya menang, baru saya bangunkan…”

Habib Shaleh Tanggul menjawab, “Bangun dulu rumah Aitam, maka kamu menang tender.”

Maka, rumah Aitam di Al Hawi pun dibangun, dan benar, ibu Cahyati menang tender proyek tersebut.

Habib Hasyim juga menyampaikan bahwa siapapun yang ingkar kepada waliyullah, maka hatinya akan keras dan matinya dalam keadaan suul khotimah.

Habib Shaleh juga menceritakan, suatu ketika Habib Shaleh sewaktu ziarah ke makan nabi, dibuat marah oleh seseorang. Orang tersebut mengumpat amal perbuatan habib Shaleh Tanggul, “Apa ini tawassul? Bid’ah!”

Maka habib Shaleh menyatakan, “Engkau tidak akan pernah bisa naik haji”,  anehnya ketika orang mungkir yang telah menghina habib Shaleh ini sedang thawaf, dia menyenggol istri orang Afrika, maka suami orang Afrika tersebut marah, dan memukul orang mungkir itu, sehingga orang mungkir itu pingsan, tidak siuman sampai wukuf di arafah.

 

Mauidhah hasanah yang berikutnya disampaikan oleh habib Muhdhor bin Muhammad bin Shaleh al Hamid yang menyampaikan bahwa Habib Shaleh Tanggul diangkat derajat, karena cintanya yang ikhlas kepada Allah.

Ketika kita dicintai oleh orang yang dicintai Allah, insya Allah kita akan dinaikkan derajat oleh Allah.

Habib Muhdhor juga mendoakan agar jamaah yang menghadiri haul karena kecintaannya kepada habib Shaleh Tanggul, semoga dapat dikumpulkan dengan Habib Shaleh Tanggul di akhirat kelak.

Acara haul habib Shaleh Tanggul ini diadakan secara rutin tahunan di hari ahad minggu ke-2 bulan Syawal. Semoga kita semua diberikan kemudahan untuk menghadirinya. Aamiin.