Nominator PWNU Jatim Award 2018

 
Nominator PWNU Jatim Award 2018

Surabaya_Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur kembali menggelar PWNU Jatim Award 2018. Penghargaan bergengsi di lingkungan NU ini menjadi alat ukur bagi pengabdian NU kepada masyarakat secara luas, ada enam nominator yang masuk ke tahap Grand Final NU Award, yaitu PCNU Kabupaten Sidoarjo, PCNU Kabupaten Gresik, PCNU Kabupaten Bondowoso, PCNU Kota Kediri, PCNU Kabupaten Lamongan dan PCNU Kabupaten Ponorogo, diumumkan di Ruang Salsabila lantai dasar Gedung PWNU Jatim Jl Masjid Al Akbar Timur No 9, Surabaya, Minggu (8/7) pagi,

Ketua PWNU Jatim KH MH Mutawakkil Alallah menegaskan, NU Award ini bukan masalah siapa yang menjadi pemenangnya. Tapi, merupakan apresiasi dari PWNU terhadap cabang-cabang yang mampu menata bangunan organisasinya, postur dan struktur kelembagaannya serta kerapihan koordinasinya, administrasinya serta program-programnya yang bisa dirasakan dalam kehidupan masyarakat.
 
"Bagi yang belum (masuk nominasi), ini mudah-mudahan menjadi spirit bagi mereka untuk meningkatkan kinerjanya di tahun-tahun yang akan datang," ucap Kiai Mut, sapaan KH Mutawakkil
 
Ia berharap, apa yang menjadi amanah Muktamar NU di Lirboyo, Kediri tahun 1999 yang telah mengamanatkan/memberikan mandat kepada seluruh kepengurusan NU di semua level mulai PB hingga Anak Ranting untuk menata bangunan organisasi atau institusi organisasi.
"Kenapa? Karena misi atau cita-cita NU tidak akan pernah tercapai apabila organisasinya tidak tertata rapi, terorganisir secara efektif. Walaupun ini kebenaran, kalau Kita tidak menata dengan rapi akan kalah dengan kebathilan," pesannya.
 
Sementara itu, Ketua Panitia NU Award 2018 M Qodery mengaku, dengan adanya NU Jatim Award 2018 ini bisa melihat potensi mulai level Ranting (NU tingkat kelurahan), MWC (Majelis Wakil Cabang, NU tingkat kecamatan) hingga PC (Pengurus Cabang, NU tingkat Kabupaten/kota) termasuk juga di sayap seperti banom (badan otonom) dan lembaga.
 
"Beda dari tahun sebelumnya, cabang ini kan sudah melakukan PCNU Award di masing-masing cabangnya sehingga dia (PC) tinggal mengutus MWC nya untuk ikut. Nah, MWC sudah melakukan MWC Award di masing-masing MWC-nya. Sehingga ranting terbaiknya diikutkan dalam MWC Award itu. Ujungnya, hari ini diikutkan di level NU Jawa Timur," terang Cak Koderi, sapaan M Qodery.
Qodery menambahkan, penilaian untuk NU Award kali ini dengan melibatkan sebanyak 100 orang dewan juri eksternal dan internal NU yang terbagi ke dalam 4 kelompok. Dasar dalam penilaian ini, lanjutnya, para juri melihat dari standar minimal seperti administrasi, pelayanan dan kelengkapan organisasi serta proses regenerasi.
 
"Standar tambahannya bagaimana Dia (PCNU) mengelola kemandirian mengelola program-programnya, apa usaha-usahanya yang mem-backup lajunya organisasi. Terakhir, bagaimana Dia mensupport keberlanjutan program yang bagus. Karena program yang bagus kalau tidak disiapkan regenerasinya dengan baik maka program ini bisa berhenti. Ini menjadi hal penting dalam penilaian sehingga kita temukan 6 nominator ini," bebernya.
Penentuan juara umum NU Award ini rencananya akan digelar pada hari Senin besok pagi, tanggal 9 Juli 2018 bertempat di lantai 3 Gedung PWNU Jawa Timur sekaligus acara halalbihalal Hari Raya Idul Fitri 1439 H/2018.