Menag : Ajaran Agama Untuk Melindungi dan Memelihara Harkat Martabat Bersama

 
Menag : Ajaran Agama Untuk Melindungi dan Memelihara Harkat Martabat Bersama

JAKARTA_ Pesta demokrasi 5 tahunan sekali ini  menjadi hal yang sangat ditunggu-tunggu bagi politikus dan juga masyarakat Indonesia pada umumnya, pasalnya akan merebutkan RI 1, RI 2 serta anggota legislatif yang akan memawakili rakyat di Parlemen 2019.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak para penyuluh agama Islam dan penyuluh lintas agama untuk terus menebarkan kedamaian, terutama dalam menyambut Pileg dan Pilpres 2019. Sebab, para penyuluh agama merupakan pihak-pihak yang berada di posisi terdepan dalam melayani hal ikhwal kehidupan keagamaan di Jatim.

“Saya merasa para penyuluh agama dan guru agama adalah mereka yang senantiasa waktunya diisi untuk bagaimana agar kehidupan kegamaan terus meningkat sehingga kualitas kerukunan dan pendidikan keagamaan masyarakat juga terus meningkat, agama pada hakikatnya hadir untuk mendamaikan sesama. Ajaran agama menekankan kepada sesama untuk wajib melindungi harkat martabat dan memeliharanya dengan baik,  esensi agama itu adalah menebarkan kedamaian. Khusus kepada para penyuluh agama, mari kita kembali kepada esensi agama itu. Alhamdulillah di pilkada serentak kemarin relatif tidak ada persoalan prinsipil atau konflik yang terkait dengan kegamaan,” ujarnya, Ahad (8/7).

“Tahun depan kita memiliki agenda nasional yakni Pileg dan Pilpres. Semoga itu dapat kita lalui dengan baik dan damai. Bangsa dan negara sangat mengharapkan peran penyuluh agama dalam menebarkan kedamaian,” sambung Menag.

Selain itu, Kementerian Agama terus berupaya meningkatkan kesejahteraan para penyuluh agama, baik penyuluh fungsional maupun non PNS. “Kami di Kementerian Agama berupaya untuk meningkatkan kesejahteranan penyuluh agama dan guru agama, baik fungsional dan non PNS melalui selisih tunjangan kinerja. Dan kami terus membahasnya dengan Bapenas dan Kementerian Keuangan,” katanya.

“Saya merasa para penyuluh dan guru agama adalah mereka yang senantiasa waktunya diisi untuk bagaimana agar kehidupan keagamaan terus meningkat sehingga kualitas kerukunan dan pendidikan kegamaan masyarakat juga terus meningkat,” tuturnya.