UNISMA Siap Buka Prodi Bahasa Arab

 
UNISMA Siap Buka Prodi Bahasa Arab

MALANG - Universitas Islam Malang siap membuka prodi bahasa Arab di tahun depan. Dibukanya prodi bahasa Arab sebab telah banyak dukungan dari tokoh agama. Bahkan para tokoh berharap kampus NU ini juga siap ditunjuk menjadi pusat pengembangan bahasa Arab nantinya.

"Sudah mendesak untuk mendirikan prodi bahasa Arab segera. Mudah-mudahan tahun depan dapat terwujud. Sebelumnya kami akan melakukan MOU dengan Universitas Al Malik Abdullah Bin Abdul Aziz, Riyadh," ujar Rektor Unisma, Prof Dr Maskuri MSi

Prof. Maskuri menambahkan, sebelumnya, Unisma sudah mendapat banyak dukungan dari berbagai unsur tokoh agama di kota Malang untuk membuka prodi bahasa Arab. Tuntutan tersebut sejalan dengan jargon Unisma dari NU untuk Indonesia dan peradaban dunia yang bukan hanya mempersiapkan generasi dengan kemampuan bahasa Inggris saja, melainkan juga kompetitif dalam bahasa Arab.

"Kesiapan Unisma dalam membuka prodi baru bahasa Arab dengan mulai menciptakan lingkungan berbahasa Arab dengan mengadakan yaumul arobiyah atau hari bahasa Arab setiap Rabu," tegas pria berkacamata ini.

Menurut Prof.  Maskuri, dosen memiliki peran penting sehingga dia menunjuk dosen dengan kemampuan bahasa Arabnya untuk ikut berperan menciptakan atmosfir bahasa Arab serta mampu mendorong mahasiswa terbiasa berbahasa Arab di kampus. Jika ditunjuk untuk membuka pusat pengembangan bahasa Arab, maka nantinya Unisma siap.


"Diawali dengan menciptakan atmosfir bahasa Arab di lingkungan fakultas dan kampus, Unisma juga menyiapkan lembaga pengembangan bahasa dengan membentuk kelompok bahasa. Seluruh mahasiswa berkesempatan masuk didalamnya. Kedepan, jika ditunjuk jadi pusat pengembangan bahasa Arab, Unisma sudah siap," tuturnya.

Sementara, kemarin(6/7/18), Unisma mengadakan seminar dan pelatihan pengembangan keterampilan mengajar bahasa Arab yang dihadiri dua pengajar dari Universitas Al Malik Abdullah Bin Abdul Aziz Riyadh yakni Prof Dr Abdul Karim dan Dr Mohammad Alluwaimy. 

Seminar ini sebagai awal tindak lanjut kerjasama terkait pembelajaran bahasa Arab di Unisma, khususnya persiapan dibukanya prodi baru tersebut.


"Kami akan menindaklanjuti kedatangan dua tokoh dari Riyadh ini dalam MOU pada Februari tahun depan. Salah satunya untuk pembelajaran bahasa Arab dan pengiriman dosen dari Riyadh ke Unisma," tegasnya.


Tak hanya upaya kerja sama untuk tenaga pengajar dari Riyadh, Universitas Islam Malang juga tengah meningkatkan buku pembelajaran bahasa Arab baik hardfile maupun softfile digital. (hud)

 

 

 

Tags