Pesantren Raudlatul Ulum Guyangan Paling Banyak Lulusan dari Mesir setelah Gontor

 
Pesantren Raudlatul Ulum Guyangan Paling Banyak Lulusan dari Mesir setelah Gontor

LADUNI.ID, Trangkil - Mesir adalah negara yang menjadi primadona bagi sebagian pelajar ditanah Air, sebagai contoh Yayasan Pesantren Raudlatul Ulum Guyangan selama ini hanya mengirimkan lulusannya untuk melanjutkan studinya di Mesir saja, tidak ke negara lainnya, dan jumlah santri yang dikirimkan dalam lembaga pendidikan tersebut nomor 2 setelah Ponpes Gontor seperti yang diungkapkan pengasuh Pengasuh Pesantren Raudlatul Ulum Guyangan KH. Muh Najib Suyuthi, M.Ag dalam Peringatan HUT ke 69 Ponpes Raudlatul Ulum dan Haul ke 40 Al-maghfurulah KH. Suyuthi Abdul Qadir Desa Guyangan Kecamatan Trangkil, Pati. Selasa, 17 Juli 2018.

KH. Muh Najib Suyuthi, M.Ag menambahkan, Yayasan Pesantren Raudlatul Ulum Guyangan didirikan oleh Almagfurulah KH. Suyuthi Abdul Qadir pada tahun 1950 dan sejak tahun 1991 statusnya telah disamakan dengan pendidikan Al Azhar Mesir, jumlah santri saat ini 6000 santri tidak hanya dari Pati tetapi dari seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke,juga merupakan pesantren yang terbanyak santrinya di wilayah Kab. pati

“Dalam pembelajaran Yayasan Pesantren Raudlatul Ulum Guyangan memakai perpaduan kurikulum kementrian agama dan kurikulum pemerintah karena kurikulum tersebut menggambarkan islam yang Rahmatan lillalamin dan islam yang ahlusanah wal jamaah sehingga berbeda dengan islam yang berasal dari medsosmelarang bentuk Radikal dan kami Yayasan Pesantren Raudlatul Ulum selalu bersama TNI dan POLRI,” ujarnya.

Yayasan ini tidak hanya bergerak di bidang pendidikan saja tetapi dibidang kesehatan juga diperhatikan dibuktikan dengan adanya Rumah Sakit Assyuyuthiyyah di Jalan Juwana-Tayu turut Ds. Guyangan Kec. Trangkil.

Dalam acara ini turut hadir sejumlah tokoh nasional diantaranya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Komisaris Bulog Andi Muawiyah Ramli, Anggota Komisi I DPR RI Arvin Hakim Thoha.

Dakam sambutannya Muhaimin Iskandar atau lebih dikenal dengan sebutan Cak Imin mengucapkan “selamat Ultah YPRU dan apa yang diucapkan KH Najib insyaalloh benar bahwa alumni YPRU sungguh membanggakan karena sudah banyak lulusan alumni dari YPRU yang menjadi pejabat dan orang-orang terkenal dalam pemerintahan dan inilah kontribusi nyata dari YPRU yang merupakan ahlusaunnah Waljamaah bagi kehidupan kemaslahatan dan kebangsaan kita,”

“Saya bisa memahami kenapa para kyai mengantarkan kader ulama karena para kyai melalui bimbingan keumatannya karena sudah sampai pada puncak yang semuaanya membutuhkan hal nyata didalam mengawal dan memimpin bangsal indonesia yang akan datang. karena doktrin dari ponpes yang kita miliki butuh implementasi butuh penyaluran ibarat arus sungai yg tak terbendung lagi karena ingin indonesia nilai-nilai ajaran benar menjadi sistem nyata dalam pemerintahan yang merata didalam pemerintahan karena NU dan Pendiri negara ini telah menitipkan kepada kita,” lanjutnya.

Sejak Pak Jokowi menjadi Presiden,telah diakuinya hari Santri Indonesia dan hal ini dibuktikan dengan ikut mewarnai jalanya pemerintah untuk merubah kegiatan sekolah Fullday yang membatasi sekolah-sekolah keagamaan atau madrasah dengan mengutamakan pelajaran umum, jelas Cak Imin

Semua fisi keumatan akan menyatu dan kedepan akan memasuki individualisme yang harus dijaga oleh kebijakan pemerintah dan akan lahir kemaslahatan keputusan-keputusan yang berguna untuk masyarakat .

Kurikulum di YPRU diharapkan bisa menjadi dasar untuk lembaga-lembaga pendidikan (sekolah-sekolahan lain) yang akan menjadi generasi yang siap ilmu disegala bidang.