Ketum MUI Harapkan Ekonomi Syariah Sebagai Pendorong Kesejahteraan Indonesia

 
Ketum MUI Harapkan Ekonomi Syariah Sebagai Pendorong Kesejahteraan Indonesia

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin tegaskan ekonomi syariah sebagai pendorong kemaslahatan ekonomi Indonesia. Menurutnya, usaha ini merupakan solusi dari arus lama yakni trcikle down effect yang menyebabkab ketimpangan ekonomi berkepanjangan.

"Ekonomi dan keuangan syariah secara aplikatif dapat mendorong pembangunan yang berkedaulatan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat Indonesia," ungkapnya dalam Silaturahmi dan Sosialisasi Fatwa DSN MUI di Hotel Adi, Jakarta Senin (23/07).

Pihaknya menegaskan bahwa arus baru tersebut melalui dua program bersamaan. Yaitu redistribusi aset dengan pemerintah dan kemitraan antara konglomerat dengan masyarakat. Tujuannya tidak lain hanya untuk menguatkan masyarakat yang selama ini masih di kalangan bawah.

MUI berharap arus baru ini dapat mendorong tumbuhnya ekonomi syariah secara lebih baik. "Dengan arus baru ekonomi Indonesia kita igin meningkatkan pangsa pasar keuangan syariah," tegas beliau.

Ulama asal tenggerang itu mengungkapkan bahwa pemain utama keuangan syariah adalah kalangan Muslim. Hal ini berarti potensi keuangan syariah di Indonesia sangat besar karena jumlahnya mencapai 87,8 persen.

Sebab itulah Kiai Ma'ruf menggarisbawahi peran penting DSN-MUI. Kiai Ma’ruf menyebutkan DSN-MUI melihat ekonomi dan keuangan syariah sebagai  kekuatan penting untuk membangun perekonomian Indonesia dan kesejahteraan.

Selengkapnya Kiai Ma'ruf mengungkapkan bahwa kualitas Sumber Daya Manusia (SDA) yang masih minim perlu ditingkatkan. Dengan arus baru ini pihaknya berharap SDA Indonesia semakin kreatif dan inovatis untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa.