Do’a dan Adab Masuk Masjid

 
Do’a dan Adab Masuk Masjid
Sumber Gambar: laduni.id

LADUNI.ID, Jakarta - Masjid merupakan tempat ibadah bagi umat Islam dan rumah Allah yang ada di muka bumi. Maka dari itu, kita harus senantiasa menjaga apapun, baik kebersihan, sikap, dan juga perilaku jika berada di dalam masjid. Agar kita selalu mendapatkan ridha dan keberkahan dari Allah SWT.

Masjid tidak sama dengan tempat publik pada umumnya, karena masjid merupakan tempat ibadah yang suci. Sehingga terdapat beberapa aturan etika moral atau adab ketika Kita Masuk dan berada di dalam masjid.

Adab Masuk Masjid

1.Berjalan menuju masjid dengan tenang dan sopan
2.Menggunakan pakaian yang sopan dan menutup aurat
3.Saat masuk masjid dahulukan masuk dengan kaki kanan sambil membaca do’a
4.Tidak melakukan kepentingan yang bersifat mencari keuntungan duniawi
5.Tidak meludah didalam masjid
6.Tidak melakukan transaksi jual beli didalam masjid
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Jika kamu melihat orang menjual atau membeli di masjid maka katakanlah, ‘Semoga Allah tidak memberi keuntungan pada daganganmu’.” (HR. Imam Tirmidzi)

Mendahulukan kaki yang kanan dengan membaca Do’a Masuk Masjid :

اَللهم اغْفِرْلِىْ ذُنُوْبِىْ وَافْتَحْ لِىْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ

Ya Allah ampunilah dosa-dosa saya dan bukakanlah pintu-pintu rahmat-Mu untuk saya.

Keterangan: Do’a ini bersumber dari hadis riwayat Imam Tirmidzi dan Imam Ibnu Majah dalam Sunan keduanya. Dalam riwayat Ibnu Majah, menggunakan lafazh Allaahumma sebagai ganti Rabbi.

Sesampai di pintu Masjid kita beri salam kepada penghuni Masjid  dengan ucapan :

اَلسَّلَامُ عَـلَيْكُمْ               

Semoga keselamatan atas kamu semua.

Bila sampai pintu Masjid tidak ada orang sama sekali maka kita ucapkan :

اَلسَلَامُ عَلَيْنَا وَ عَلىٰ عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ

Keselamatan atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang shaleh.

Memilih shaf pertama, lebih utama sebelah kanan imam. Disebutkan dalam sebuah hadis :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الْأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوْا إِلَّا أَنْ يَسْتَهِمُوْا عَلَيْهِ لَاسْتَهَمُوْا وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي التَّهْجِيْرِ لَاسْتَبَقُوْا إِلَيْهِ وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِي الْعَتَمَةِ وَالصُّبْحِ لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا. رَوَاهُ اْلبُخَارِىُّ

Dari Sahabat Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: Seandainya manusia mengetahui apa (kebaikan) yang terdapat pada adzan dan shaf awal, lalu mereka tidak akan mendapatkannya kecuali dengan cara mengundi, niscaya mereka akan melakukannya. Dan seandainya mereka mengetahui kebaikan yang terdapat dalam bersegera (menuju shalat), niscaya mereka akan berlomba-lomba. Dan seandainya mereka mengetahui kebaikan yang terdapat pada shalat 'Isya dan Shubuh, niscaya mereka akan mendatanginya walaupun harus dengan merangkak. (HR. Imam Bukhari)

Apabila kita telah masuk Masjid, maka tidak duduk dulu sebelum shalat Tahiyatul Masjid sebanyak dua rakaat. Sebagai mana hadis Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam:

أَبَا قَتَادَةَ بْنَ رِبْعِيٍّ الْأنْصَارِيَّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ، قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمُ الْمَسْجِدَ فَلَا يَجْلِسْ حَتّٰى يُصَلِّيَ رَكْعَتَيْنِ

Abu Qatadah bin Rib'iy Al-Anshariy ra berkata; Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: Jika seorang dari kalian masuk ke dalam masjid maka janganlah dia duduk sebelum shalat dua rakaat. (HR. Imam Bukhari).

Kita usahakan shalat tidak di belakang pintu masuk, sehingga tidak mengganggu orang yang mau masuk masjid. Setelah itu kita duduk dengan berniat iktikaf dengan membaca do’a :

نَوَيْتُ إِعْتِكَافَ سُنَّةً لِلهِ تَعَالٰى              

Saya niat iktikaf sunnah karena Allah ta’ala.

Perbanyak dzikir, baca Al-Qur'an sambil menunggu adzan dikumandangkan, dan kita jawab adzan bila dikumandangkan.

Setelah shalat qobliyah jangan lupa berdo’a, sebab do’a di waktu itu mustajab, sesuai dengan hadis Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam :

 عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُرَدُّ الدُّعَاءُ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ

Dari Sahabat Anas bin Malik dia berkata; Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: Tidak akan tertolak do’a antara adzan dan iqamah. (HR. Imam Abu Dawud no. 521, Imam Baihaqi no. 2013 dan lainnya)

Do’a keluar dari Masjid  ini juga singkat sehingga mudah menghafalkannya.

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ

Alloohumma innii as’aluka min fadlik

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu karunia-Mu.

Keterangan: Do’a ini bersumber dari hadis riwayat Imam Muslim, Imam Abu Dawud, Imam An-Nasa’i, Ibnu Majah, Imam Ahmad, dan Imam Ad-Darimi.

Sungguh rahmat Allah SWT sangat kita butuhkan. Rahmat Allah SWT di dunia berarti limpahan nikmat, perlindungan, penjagaan, dan kasih sayang-Nya. Sedangkan rahmat Allah SWT di akhirat adalah kasih sayang-Nya hingga memasukkan kita ke dalam surga-Nya.

Tanpa rahmat Allah, kita tidak bisa masuk surga. Mau mengandalkan amal-amal kita? Sebenarnya amal-amal itu tidak seberapa. Bahkan jika amal-amal itu untuk membayar nikmat-Nya di dunia pun tidak mencukupi.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لَا يُدْخِلُ أَحَدًا مِنْكُمْ عَمَلُهُ الْجَنَّةَ، وَلَا يُجِيرُهُ مِنَ النَّارِ، وَلَا أَنَا إِلَّا بِرَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ

Tidak ada amalan seorangpun yang bisa memasukkannya ke dalam surga, dan menyelamatkannya dari neraka. Tidak juga denganku, kecuali dengan rahmat dari Allah. (HR. Imam Muslim)

Demikian Adab dan bacaan do’a masuk dan keluar masjid termasuk adab yang harus diterapkan ketika berada didalam masjid. Semoga bermanfaat.

 

Sumber : Hadis Imam Ibnu Majah dan Imam At-Tirmidzi

___________
Catatan: Tulisan ini terbit pertama kali pada Kamis, 2 Agustus 2018. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan.

Editor : Sandipo

Senin Wage , 08 Mei 2023
Senin : 4
Wage : 4