Presiden Jokowi Bersama 34 Perguruan Tinggi Semarakkan Harmoni Indonesia 2018

 
Presiden Jokowi Bersama 34 Perguruan Tinggi Semarakkan Harmoni Indonesia 2018

LADUNI.ID,JAKARTA-Presiden RI  Joko Widodo  bernyanyi bersama dengan ribuan orang dalam acara yang bertajuk Harmoni Indonesia 2018. Acara ini merupakan upaya bangsa Indonesia untuk cinta tanah air serta menumbuhkan kembali jiwa patriotik kaum muda Indonesia melalui kebersamaan harmoni dan dinamika lagu-lagu nasional yang berlangsung Minggu (5/8) di koridor Timur Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta. Acara ini juga sekaligus memeringati Hari Kemerdekaan RI ke-73.

Tiga Puluh Empat Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta dari 34 provinsi serta beberapa perwakilan mahasiswa yang sedang melanjutkan pendidikan di luar negeri  ikut bernyanyi bersama dalam satu kesatuan waktu di bawah komando Presiden Joko Widodo yang didampingi oleh Addie MS sebagai dirigen orkestrasi massa terbesar dalam tahun ini.

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dalam kegiatan ini ditunjuk sebagai koordinator tim paduan suara dan telah menentukan 33 titik kumpul. Untuk wilayah DIY, ditetapkan lokasi titik kumpul di UGM. Di 10 titik kumpul ini dilakukan live conference dengan Presiden RI maupun live streaming yang terkoneksi secara nasional.

Sementara itu Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., dalam sambutannya menilai kegiatan ini memiliki makna penting khususnya untuk mengingat perjuangan para pahlawan “Dengan bernyanyi bersama, kita juga dapat membangkitkan semangat kita untuk meneladani para pejuang dan meneruskan perjuangannya. Pendahulu kita telah memerdekakan bangsa Indonesia, tugas kita selanjutnya untuk memperjuangkan kedaulatan dan kehormatan bangsa ini seutuhnya,”kata Panut sebagaimana dilansir dari laman resmi UGM 

Menurut Panut perjuangan dalam era teknologi tinggi seperti saat ini berbeda dengan perjuangan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia di masa lalu. Namun, substansi perjuangan tetap sama, yaitu berjuang demi kedaulatan dan kehormatan bangsa. 

“Arena perjuangan juga semakin bervariasi.  Bagi perguruan tinggi, perjuangan dalam memahami, mengakuisisi, mengembangkan, dan memanfaatkan ilmu pengetahuan merupakan inti kegiatan yang bertautan dengan perbaikan kompetensi, perbaikan cara kerja, dan peningkatan produktivitas,”urainya.

Rektor menambahkan penggunaan teknologi informasi seperti saat ini sangat membantu dalam upaya meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Peserta dari Aceh sampai Papua, dengan efisien tanpa perlu datang ke satu tempat dapat melakukan kegiatan secara bersama, serasa bertatap muka. Upaya ini patut kita apresiasi dan teruskan untuk kegiatan-kegiatan pemersatu bangsa yang lain.


Selain lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dalam acara ini dikumandangkan pula lagu-lagu, seperti Garuda Pancasila, Rayuan Pulau Kelapa, Padamu Negeri