Soal Cawapres NU, Kiai Ma’ruf: NU Tak Mengancam, Apalagi Presiden

 
Soal Cawapres NU, Kiai Ma’ruf: NU Tak Mengancam, Apalagi Presiden

LADUNI.ID, JAKARTA  - Pertemuan antar tokoh NU dan tokoh politik di PBNU yang membahas soal cawapres dari NU berakhir kurang memuaskan. Pasalnya, tidak ada kesepakatan dan pernyataan resmi dari tokoh yang hadir usai pertemuan kecuali saling mengklaim dan beropini.  

Tampak tokoh NU dan Parpol yang hadir diantaranya, Kiai Ma’ruf, Kiai Said, Sekjen PBNU, H Robikhin, Bina Suhendra, Gus Ipul dan Cak Imin.   

Usai pertemuan, di tanya soal ancaman NU. Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin menegaskan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) tidak mengancam secara politik pihak mana pun. PBNU juga tidak mengancam Presiden Jokowi terkait pemilihan capres dan cawapres. “Apalagi mengancam presiden. Kok ancam-mengancam?” ujar Kiai Ma’ruf di PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (8/8).

Soal hubungan Kiai Ma’ruf dengan Jokowi, Kiai Ma’ruf mengaku baik dan terus berkomunikasi. Soal Cawapres, Kiai Ma’ruf mengatakan, selalu siap jika memang dibutuhkan dan tidak mempermasalahkan jika nantinya Jokowi memilih pihak lain.  “Kalau saya selalu siap kapan saja, komunikasi dengan Pak presiden baik terus, tidak ada masalah,” ungkapnya sambil lalu

Sebelumnya, Ketua PBNU Robikin Emhas mengungkap isi pertemuan di PBNU bahwa pertemuan antar tokoh NU terkait masadepan warga Nahdliyyin dan pemimpin yang berasal dari tokoh NU.  "Kalau cawapres nanti bukan dari kader NU, maka warga Nahdliyin merasa tidak memiliki tanggung jawab moral untuk ikut menyukseskannya. Itu pesannya," katanya usai pertemuan

 

Robikin bicara harapan agar Jokowi mengambil kader NU sebagai cawapres. Mahfud Md, yang disebut-sebut menjadi cawapres terkuat, disebutnya bukanlah kader NU. "Itu sudah dibicarakan berkali-kali tidak termasuk yang disebut," kata Robikin menjawab pertanyaan apakah Mahfud Md termasuk tokoh yang diterima oleh PBNU.

Robikin mengatakan para kiai sepuh PBNU juga harapan agar cawapres Jokowi berasal dari kader NU. Meski demikian, dia mengatakan NU tak menyorongkan nama. "Sepenuhnya kita serahkan ke Pak Jokowi," ujarnya. (hud/det)


 

 

 

Tags