LBMNU Mempawah laksanakan kegiatan Bahtshul Masail se Kalimantan Barat

 
LBMNU Mempawah laksanakan kegiatan Bahtshul Masail se Kalimantan Barat

Mempawah - Laduni.id,  Mengingat banyaknya persoalan Hukum yang terjadi pada akhir akhir ini, membuat warga NU mempawah merasakan kerancuan dalam memutuskan hukum yang memang masih tak ditemukan titik terang dari hukum tersebut. 

Maka dari itu Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama, cabang Kabupaten Mempawah melakukan Bahtshul Masail dimana dalam kegiatan ini membahas dan mencari hukum yang pasti dalam persoalan tersebut. 

Bathsul Masail se-Kalbar tersebut dihadiri oleh beberapa perwakilan Pengurus LBMNU, se-Kalbar, Pengurus NU Mempawah dan warga NU kabupaten Mempawah, 

Adapun yang menjadi perumus dalam musyawarah/Bathsul Masail kali ini adalah ust,  Abdul Mannan, selaku ketua LBMNU wilayah Kalimantan Barat. Dan ust Bukhori selaku anggota Syuriah NU Kabupaten Mempawah, Sekitar 50 peserta kegiatan Bathsul Masail memadati kediaman Kai Syaifudin selaku ketua Tanfidziah NU Kabupaten Mempawah, yang 

Pembahasan Bathsul Masail langsung di pandu oleh ust Soimuddin selaku ketua Bathsul Masail kabupaten Mempawah, sebelum masuk pada pembahasan terkait permasalahan yang akan dibahas, beliau mengatakan bahwa Bathsul Masail adalah salah satu tradisi Nahdlatul Ulama. Ia juga mengatakan bahwa Bathsul Masail se-Kalbar ini adalah kali pertamanya dilakukan di kabupaten mempawah. Namun untuk mempawah sudah ke empat kalinya dilakukan selama periode beliau.

Tujuan dari dilaksanakannya Bathsul Masail adalah supaya para hujjaj dapat menyalurkan /membagikan ilmu nya terhadap masyarakat kabupaten mempawah pada khususnya dan Kalimantan barat pada umumnya terkait permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat tersebut, Bathsul Masail ini juga sebagai wadah bagi masyarakat yang mana ini akan mengkoordinir setiap permasalahan yang ada, karena zaman sekarang ini banyak sekali para penyebar ilmu, dan ilmuan ilmuan di luar Nahdliyyin yang melenceng pemikiran nya.

Menurutnya Bathsul Masail ini sangat penting dilestarikan agar pemikiran-pmikiran ala Nahdliyyin tetap dapat dilaksanakan, dan Bahtshul Masail ini sebagai penunjuk arah karena pengambilan keputusan tidak diambil secara sembarangan, akan tetapi dengan dasar-dasar yang di ambil dalam kitab-kitab yang sanadnya jelas.

Beliau juga berharap bahwa kelak akan muncul para generasi baru yang berasal dari pondok pesantren yang bersal dari wilayah masing-masing untuk  melanjutkan tradisi Nahdlatul ulama ini. Ungkapnya Kegiatan ini dirangkai juga dengan pembacaan tahlil dan doa bersama. (Salihin/Fauzi)