Tradisi Keumaweh #1: Tepung Tawar dan Kenduri Orang Hamil Masyarakat Pidie

 
Tradisi Keumaweh #1: Tepung Tawar dan Kenduri Orang Hamil Masyarakat Pidie

LADUNI.ID I BUDAYA- Keumaweuh merupakan tradisi tujuh bulanan di aceh. Tradisi keumaweuh dilakukan pada saat seorang istri sudah memasuki tujuh bulan atau 28 minggu usia kehamilan anak yang pertama. Tradisi keumaweuh ini sudah dilakukan secara turun temurun dari zaman dulu sampai sekarang. Sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Aceh khususnya keluarga suami pada saat acara keumaweuh untuk mengantarkan nasi dan buah-buahan bagi istri yang sedang hamil anak pertama.

Tradisi keumaweuh juga bisa dikatakan sebagai acara syukuran atau rasa syukur kepada Maha Pencipta karena diberi rezeki dengan bertambahnya anggota keluarga yang baru atau juga sang istri sedang mengandung. Namun tradisi keumaweuh Cuma di adakan pada saat istri mengandung anak pertama.

Jika di Pidie, pada hari diadakan keumaweuh sangat banyak adat istiadat yang dilakukan untuk menyambut anak pertama. Mulai dari tiga bulan kehamilan sampai tujuh bulan, tergantung dari kesanggupan keluarga masing – masing. 

Dan saat menyambut tujuh bulan kehamilan, seluruh makanan dibawa oleh pihak suami ke rumah istri lalu di makan secara bersama-sama. Pada saat acara keumaweuh keluarga suami juga membawa makanan lain seperti buah-buahan segar dan juga kue – kue yang berjumlah 44 macam. Kemudian kue dan buah – buahan yang di bawakan oleh keluarga suami dibuatkan rujak dan dibagi – bagikan kepada para tetangga oleh keluarga istri.

Pada saat keumaweuh istri yang sedang mengandung juga di peusijuek atau tepuk tawari yang dipermulakan oleh petua adat dan seterusnya diikuti oleh anggota keluarga kedua belah pihak sambil menyalami dengan salam tempel.

Setelah prosesi peusijuk selesai, para rombongan menikmati aneka masakan. Begitulah tradisi keumaweuh yang telah menjadi adat turun temurun pada masyarakat Aceh. Selain untuk menyenangkan sang ibu hamil, tradisi ini juga berfungsi untuk meningkatkan silaturahmi antara keluarga istri dan suami.

Dan tak hanya itu, wanita yang sedang hamil juga memerlukan nutrisi yang tinggi untuk dirinya dan jabang bayi, jadi dengan adanya acara keumaweuh ini diharapkan gizi sang ibu dan bayi tercukupi sehingga keduanya selalu sehat sampai persalinan tiba.