Akhirnya Sang Pelacur Menjadi Istri Salihah di Tangan Seorang Teungku #6

 
Akhirnya Sang Pelacur Menjadi Istri Salihah di Tangan Seorang Teungku #6

LADUNI.ID, CERPEN- Waktu terus berlalu sang wanita penghibur itu kini telah berobah menjadi sosok wanita shalihah bahkan tidak sedikit lelaki yang mencoba meminangnya via Walidi. Nini sebagai murid yang mencoba terus memperbaiki dirinya, tetap berpinsip bahwa ridha guru merupakan kebahagian dunia akhirat. Penjelasan ini didapat lewat pengajian dengan guru didayah tersebut dan dipegang terus prinsip termasuk dalam persoalan jodoh dan dia rela siapapun yang akan meminang dirinya asalkan ada restu dan izin serta doa Walidi serta membiarkan Indahnya pada waktunya.

Selama di dayah, Nini sangat akrab dan selalu mendengarkan nasehat sang istri Walidi, terlebih hampir 3 tahun sakit di derita Istri Walidi, namun Nini sosok wanita yang setia menghirau dan merawatnya. Ini dilakukan sebagai bentuk pengabdian untuk istri guru dan orang yang pernah menunjuki Nini ke jalan yang benar.

Hampir menjelang setahun sakit yang di derita akhirnya ajalpun menjemput istri Walidi, sungguh perasaan pilu mewarnai hati Walidi yang telah lama mendampingi Walidi dengan empat orang anak dan sebelum ajal menjemput istrinya telah mewasiatkan secarcik kertas yang tahu hanya Walidi dengan al-marhumah. Rupanya isi wasiat akan terharus dan meneteskan air mata membacanya, salah satu pesan penting memposisikan Nini layaknya al-marhumah dalam segala hal dan itu di buktikan prosesi akad nikah dengan Nini sang mantan pelacur yang kini telah menjelma menjadi wanita salehah dengan Walidi. Itulah di balik  buah “jihad” dan kesabaran sosok wanita yang pernah terjerumus ke limbah dan dunia hitam.

Kisah mereka menjadi buah bibir dan tauladan masyarakat didaerah tersebut, pernah dalam sebuah ceramah diungkapkan oleh pendai kondang Ustaz Abdullah Samad saat memberikan penyuluhan dalam sebuah seminar, “Kisah Walidi dengan istrinya yang kedua menyimpang ibrah kepada kita dalam berdakwah, tentunya nilainya, lihatlaj dibalik kisah tersebut menyimpan banyak pelajaran dan kita harus belajar bijaksana. Para ulama, pendahulu, dan guru kita para mubaligh berdakwah dengan baik dan bijak, mengajak tanpa menginjak, menasihati tanpa menyakiti, dan menunjukkan kebenaran tanpa merendahkan derajat kemanusiaan,” sambung Ustaz kondang itu dengan penuh semangat .

UAS menambahkan bahkan kesabaran dan “jihad” mantan pelacur itu membawa Nini mendapatkan jodoh seorang ulama dan pimpinan dayah nan tampan.  Inilah salah satu telaga yang indah dan menyejukkan, yang menjadikan banyak orang tertarik dengan Islam. “Semoga jadi pelajaran bagi kita untuk menyampaikan kebenaran dengan baik, Bil Hikmah Wal Mau Idatil Hasanah.” tutupnya.

****Helmi Abu Bakar El-Langkawi penggiat Literasi Asal Dayah MUDI Masjid Raya Samalanga.