Wahdatul Wujud #1: Ajaran Sesatkah?

 
Wahdatul Wujud #1: Ajaran Sesatkah?

 

LADUNI.ID, TASAWUF- - Islam sebagai agama yang universal termasuk ajaran dan pemahamannya. Implementasi syariat Islam itu sendiri tidak terlepas dari tiga unsur tasawuf, tauhid dan fiqh atau populer saat ini dikenal dengan TASTAFI. Ketiga unsur tersebut menarik dikaji mengenai tasawuf.

Salah satu pembahasan dalam dunia tasawuf yang masih menjadi kontoversi dikalangan ulama dan cendekiawan muslim semenjak dulu sampai sekarang adalah mengenai pemahaman wahdatul wujud. Interpretasi tentang wahdatul wujud telah menimbulkan konflik dan kesenjangan berawal dari kesalahan fahaman mengenai esensi wahdatul wujud itu sendiri.

Problema wahdatul wujud tidak terlepas dari dunia tasawuf atau sufi. Terkadang slogan sesat bahkan kufur yang selayaknya tidak perlu terjadi dialamat kepada golongan tasawuf atau sufi yang bertitel arifbillah. Tentu saja hal ini ekses dari pemahaman keliru tentang wahdatul wujud bahkan tidak sedikit yang menyamaratakan ungkapan sesat kepada semua elemen sufi dan tarekat.

 Namun ada juga sebagian masyarakat yang dapat memahami dan menghayati faham wahdatul wujud dengan benar sesuai petunjuk dan bimbingan dari ulama sufi dan para arifbillah juga tidak sedikit  dengan ilmu dan wawasan yang terbatas sehingga mereka menamakan diri firqah sufi, padahal kaum tasawuf dan sufi mereka terlepas diri dari mereka.

Secara global kaum pengkritisi wahdatul wujud, sejatinya  mereka tidak tahu terhadap interpretasi wahdatul wujud  yang esensial dalam kaca mata kaum sufi dan tasawuf yang telah berinteraksi langsung dengan  meminta pencerahan dan penjelasan dari mereka terlebih para thalibul ilmi dalam meniti dan mencari kebenaran dan bukan untuk mencari pembenaran.. 

 

Helmi Abu Bakar El-Langkawi

Penggiat Literasi dan Sosial Agama serta Dewan Guru Dayah MUDI Masjid Raya Samalanga, Bireun