Hadis Shahih Malam Nishfu Sya'ban dan Amalan di Malam Nishfu Sya'ban

 
Hadis Shahih Malam Nishfu Sya'ban dan Amalan di Malam Nishfu Sya'ban

LADUNI.ID - Di antara 12 bulan tidak satupun yang disebut oleh Rasulullah sebagai bulan beliau. Beda halnya dengan bulan Sya’ban. Beliau dengan tegas mengatakan “Bulan Sya’ban bulanku”. Apa istimewanya bulan Sya’ban?

Bulan Sya’ban juga disebut sebagai Syahrun Nabi (bulannya Nabi), maka perbanyak shalawat, berdoa, berpuasa, dan dianjurkan membaca surah Ad-Dukhoon, pada ayat 1-8 diulang 15 kali lalu dilanjutkan hingga selesai surat. Ini dilakukan sampai 14 sya'ban. Khusus pada malam ke 15 sya'ban ayat 1-8 diulang 30 kali lalu baca alhamdulillah dan shalawat kemudian berdoa sekehendak hati untuk urusan dunia akhirat masing-masing, insyaallah dalam waktu singkat doa nya di ijabah oleh Allah SWT.

Menurut Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki dalam  kitab Madza fi Sya’ban, ada tiga amalan yang dapat dilakukan pada malam nisfu Sya’ban, antara lain:
Pertama, memperbanyak doa.
Kedua, membaca dua kalimat syahadat sebanyak-banyaknya.
Ketiga, memperbanyak istighfar.

Imam al-Ghazali mengatakan dalam Kitab Ihya' Ulumuddin, malam Nisfu Syaban termasuk satu dari 15 malam istimewa yang dikenal dalam Islam, pada malam tersebut dianjurkan salat sunnah 100 rakaat, di mana setiap rakaatnya membaca surah Al-Fatihah dan 10 kali surah Al Ikhlas. Berikut adalah hadist hadist yang membicarakan soal Nisfu Sya'ban

عَنْ مُعَاذِ بن جَبَلٍ عَن ِالنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ يَطَّلِعُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيْعِ خَلْقِهِ إِلاَّ لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ (رواه الطبراني في الكبير والأوسط قال الهيثمى ورجالهما ثقات. ورواه الدارقطنى وابنا ماجه وحبان فى صحيحه عن ابى موسى وابن ابى شيبة وعبد الرزاق عن كثير بن مرة والبزار)

“Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya Allah memperhatikan hambanya (dengan penuh rahmat) pada malam Nishfu Sya’ban, kemudian Ia akan mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan musyahin (orang yang hatinya ada kebencian antar sesama umat Islam)”.

(HR Thabrani fi Al Kabir no 16639, Daruquthni fi Al Nuzul 68, Ibnu Majah no 1380, Ibnu Hibban no 5757, Ibnu Abi Syaibah no 150, Al Baihaqi fi Syu’ab al Iman no 6352, dan Al Bazzar fi Al Musnad 2389. Peneliti hadis Al Haitsami menilai para perawi hadis ini sebagai orang-orang yang terpercaya. Majma’ Al Zawaid 3/395)

Syekh Albani yang biasa mendlaifkan hadis berkaitan dengan amalan kita, kali ini beliau menilai sahih:

قَالَ الْأَلْبَانِي فِي " السِّلْسِلَةِ الصَّحِيْحَةِ " 3 / 135 : حَدِيْثٌ صَحِيْحٌ ، رُوِيَ عَنْ جَمَاعَةٍ مِنَ الصَّحَابَةِ مِنْ طُرُقٍ مُخْتَلِفَةٍ يَشُدُّ بَعْضُهَا بَعْضًا وَهُمْ مُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ وَأَبُوْ ثَعْلَبَةَ الْخُشَنِي وَعَبْدُ اللهِ بْنُ عَمْرٍو وَأَبُوْ مُوْسَى الْأَشْعَرِي وَأَبُوْ هُرَيْرَةَ وَأَبُوْ بَكْرِ الصِّدِّيْقُ وَعَوْفُ بْنُ مَالِكٍ وَعَائِشَةُ .

Syekh Al-Albani berkata: “Ini adalah HADIS SAHIH. Diriwayatkan dari banyak sahabat dengan jalur riwayat yang berbeda-beda, yang saling menguatkan. Mereka adalah Muadz bin Jabal, Abu Tsa’labah al-Khusyani, Abdullah bin Amr, Abu Musa al-Asy’ari, Abu Hurairah, Abu Bakar ash-Shiddiq, Auf bin Malik dan Aisyah” (as-Silsilah ash-Shahihah 3/135)

Hadis masalah Nishfu Sya'ban ini sahih, para Tabi'in yang mengamalkan di negeri Syam seperti Luqman bin Amir dan Makhul adalah perawi Sahih Bukhari dan Muslim. Maka melakukan doa di malam ini bukan termasuk bidah. Sebab andaikan bidah maka sudah pasti Imam Bukhari akan menghapus Luqman bin Amir dan Makhul dari daftar perawi Sahih.

Mengapa Membaca Surat Yasin?

Masalah ini diistinbathkan (digalikan sebuah faidah) dari hadis anjuran membaca Yasin di dekat orang yang akan wafat (dan hadisnya menjadi perdebatan dalam kesahihan dan kedlaifannya) yang sudah dilakukan oleh sebagian Sahabat Nabi dan Sebagian Tabi'in. Ahli Tafsir Al-Hafidz Ibnu Katsir berkata:

ﻭﻟﻬﺬا ﻗﺎﻝ ﺑﻌﺾ اﻟﻌﻠﻤﺎء: ﻣﻦ ﺧﺼﺎﺋﺺ ﻫﺬﻩ اﻟﺴﻮﺭﺓ: ﺃﻧﻬﺎ ﻻ ﺗﻘﺮﺃ ﻋﻨﺪ ﺃﻣﺮ ﻋﺴﻴﺮ ﺇﻻ ﻳﺴﺮﻩ اﻟﻠﻪ.

Oleh karena itu sebagian ulama berkata: "Diantara keistimewaan surat Yasin adalah jika surat ini dibaca untuk hal-hal yang sulit maka Allah akan memberi kemudahan" (Tafsir Ibni Katsir, 6/562)

 

Catatan : Tulisan ini terbit pertama kali pada Senin, 30 April 2018 . Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan revisi di beberapa bagian.