LP Ma'arif NU Sebut Catur Pusat Pendidikan Kurang Berfungsi

 
LP Ma'arif NU Sebut Catur Pusat Pendidikan Kurang Berfungsi

LADUNI.ID, Jakarta – Gencarnya grup-grup komunitas penyuka sesama jenis (gay) yang beredar di akun Facebook yang diduga beranggotakan para pelajar SMP dan SMA di sejumlah daerah di Jawa Barat mendapat perhatian dari Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama.

Menurut Ketua PP LP Ma'arif NU KH Arifin Junaidi, pada Jumat (12/10), berpendapat bahwa berkembangnya grup gay yang berisi para pelajar akibat kurang berfungsinya catur pusat pendidikan.

"Catur pusat pendidikan ini kurang berfungsi dengan baik," kata Kiai Arifin, seperti dilansir dari laman NU Online.

Apa yang dimaksud catur pusat pendidikan ialah keterlibatan semua pihak dalam proses pendidikan, yakni keluarga, masyarakat, sekolah, dan masjid.

Perkembangan pelajar, menurutnya, tidak bisa diserahkan kepada satu pihak saja, seperti orang tua atau sekolah, sebab kesibukan orang tua dan keterbatas waktu pihak sekolah yang tidak memungkinkan mengawasi setiap saat. Oleh karena itu, sambungnya, dibutuhkan keterlibatan semua pihak dalam proses pendidikan pelajar.

"Mari kita tingkatkan lagi itu menjadi tanggung jawab kita semua," ajaknya.

Sementara itu, LP Ma'arif NU sendiri telah menjalankan catur pusat pendidikan. "Kalau di LP Ma'arif itu, selain keluarga, masyarakat, dan sekolah, juga di tempat-tempat ibadah agar pelajar terhindar dari berbagai penyelewangan, termasuk radikalisme," tambahnya.

Sedangkan para siswa yang menjadi korban penyimpangan seksualitas, ia lebih menekankan agar semua pihak melakukan pendekatan transformatoris, yaitu perubahan yang ada pada anak-anak tentang seks tidak terjerumus kembali terjerumus.

"Pendekatan tranformatoris itu harus dilakukan semua pihak," tukasnya.