Ramalan Stephen Hawking tentang Tanda Kemunculan Ras Manusia Super

 
Ramalan Stephen Hawking tentang Tanda Kemunculan Ras Manusia Super

LADUNI.ID, Jakarta -  Kita semua tahu bahwa Stephen Hawking dikenal karena prestasi terobosannya dalam sains. Semasa hidupnya, banyak yang menyadari bahwa fisikawan tersebut juga sering membuat prediksi tentang masa depan umat manusia
Kemunculan ras manusia super bisa dibilang tampak masih jauh dari angan. Walau begitu, tidak demikian dengan teknologi yang memungkinkan perombakan DNA pada manusia.

Publikasi terbaru Stephen Hawking yang ditulisnya sebelum meninggal dunia pada Maret lalu meramalkan munculnya semacam ras manusia super. Penyuntingan DNA jadi salah satu jalan yang bisa mengantarkan ke masa depan seperti itu, sebagaimana diungkapkan fisikawan legendaris tersebut.

"Jika ras manusia bisa mendesain ulang dirinya sendiri secara mandiri, maka bisa jadi mereka akan menyebar dan melakukan kolonisasi ke planet dan bintang lain," ujarnya, sebagaimana kutip dari News.com.au, Senin (15/10/2018).

Adalah Crispr-Cas9, atau kerap disebut dengan Crispr saja, sistem penyuntingan gen yang dimaksud. Teknik tersebut sudah ditemukan sejak enam tahun lau.

Dengan Crispr, para ilmuwan bisa memodifikasi gen-gen berbahaya atau menyematkan yang baru. Great Ormond Street, rumah sakit untuk anak di London, Inggris, bahkan sudah menggunakannya untuk melakukan perawatan terhadap pasien leukemia.

Meski terbukti memiliki manfaat, tapi perhatian tetap mengarah ke Crispr soal risiko penggunaannya. Tidak menutup kemungkinan jika teknik tersebut memiliki efek samping nantinya.

"Ketakutan yang muncul adalah penggunaan teknik ini bisa mengarah ke penciptaan manusia dengan gen yang sudah dimodifikasi. Akan ada produsen bayi yang memungkinkan para orang tua untuk memilih spesifikasi dari bayinya," ungkap National Public Radio (NPR) pada 2016 lalu.

Ujaran media yang berbasis di Washington D.C., Amerika Serikat tersebut merujuk pada perbuatan seorang ilmuwan asal Swedia soal penyuntingan gen. Ia memanfaatkan teknik tersebut untuk mengubah embrio manusia.

"Orang tua bisa saja memutuskan untuk menginginkan anaknya menjadi lebih tinggi, kuat, cerdas, atau hal-hal semacam itu," katanya menambahkan.

Selain Crispr, fasilitas bernama bank sperma juga mendapat perhatian sendiri. Di California, Amerika Serikat, sempat ada tempat yang hanya menawarkan sperma elit.

Sperma yang dihasilkan oleh sejumlah pemenang penghargaan Nobel pun juga tersedia di sana. Meski demikian, karena kurangnya peminat, tempat tersebut sudah tutup, sebagaimana dijelaskan oleh ahli astronomi Lord Rees, yang juga merupakan kawan Hawking di Cambridge University.