Mahasiswa UNS Raih Matthias Aroef Award 2018

 
 Mahasiswa UNS Raih Matthias Aroef Award 2018

LADUNI.ID,SOLO - Mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Industri Fakultas Teknik (FT) berhasil meraih Prof. Matthias Aroef Award 2018 di ajang “Konvensi Nasional Teknik Industri Indonesia & The Indonesia Industrial Engineering National Seminar 2018” di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta pada Rabu (17/10/2018).

Acara ini diselenggarakan oleh Komunitas Teknik Industri Indonesia. Prof. Matthias Aroef Award merupakan penghargaan untuk karya tulis ilmiah terbaik bagi profesional, peneliti, pengajar dan mahasiswa.

Syafiya Maharani Mahasiswa peraih Penghargaan tersebut berhasil memenangi Prof. Matthias Aroef Award kategori mahasiswa berkat makalahnya yang berjudul “Penerapan Lean Six Sigma untuk Mengurangi Jumlah Defect pada Part Stator.” Artikel yang ditulisnya itu membahas tentang pengendalian kualitas pada sebuah lini produksi stator assembly mengunakan tahapan metode six sigma DMAIC (define, measure, analyze, improve, control).

“Penelitian ini dilakukan ketika saya melaksanakan Kerja Praktek di salah satu perusahaan manufaktur di Jakarta Timur. Selama melaksanakan Kerja Praktek, saya melakukan observasi di seluruh lini produksi dan kemudian saya tertarik untuk mengambil tema penelitian terkait pengendalian kualitas pada lini produksi stator assembly dikarenakan lini produksi tersebut memiliki presentase defect (produk cacat) yang cukup besar. Karena hal tersebut mengakibatkan pemborosan material dan biaya yang cukup tinggi,” ujar Syafiya sebagaimana dilansir laman UNS belum lama ini

Kemudian Syafiya lanjut berlatih merancang perbaikan kualitas dengan uji coba menerapkan metode six sigma dengan tahapan DMAIC. “Output dari penelitian ini sebenarnya berupa usulan perbaikan pada lini produksi tersebut. Sehingga diharapkan produksi tersebut bisa zero defect atau tidak ada produk cacat serta dapat meningkatkan efisiensi perusahaan,” imbuhnya.

Semenatara itu Kepala Program Studi Teknik Industri UNS, Wahyudi Sutopo  mengungkapkan pada acara Call For Papers : Prof. Matthias Aroef Award 2018, pihaknya mengikutsertakan 4 karya tulis ilmiah untuk kategori mahasiswa. Tanpa diduga, artikel yang ditulis oleh Syafiya keluar sebagai nominator penerima Prof. Matthias Aroef Award 2018. Dia bersaing dengan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi ternama seperti Universitas Telkom, Trisakti, Gunadarma dan masih banyak lagi.

Syafiya mengaku senang sekaligus bersyukur dapat meraih penghargaan tersebut. Terlebih lagi, ini merupakan penghargaan pertama di kompetisi karya tulis ilmiah tingkat nasional.

“Ini penghargaan pertama. Awalnya tidak optimis untuk menang karena memang ikut acara ini hanya untuk cari pengalaman dan ingin bisa mempublikasikan paper sendiri. Tapi begitu tahu bisa mendapatkan penghargaan tersebut saya senang. Begitu juga dengan orangtua dan teman saya,” pungkasnya

Selain mendapat Award, Syafiya juga mendapat uang pembinaan dari Badan Kejuruan Teknik Industri (BKTI) dan Persatuan Profesi Insinyur (PII) selaku penyelenggara acara tersebut.