Naila, Irwan dan Riawan Siswa Berprestasi di Madrasah Al-Ibriz Iru Nigeiyah Suku Kokoda Papua

 
Naila, Irwan dan Riawan Siswa Berprestasi di Madrasah Al-Ibriz Iru Nigeiyah Suku Kokoda Papua

LADUNI.ID, Sorong - Sebagaimana pernah saya singgung sebelumnya, anak yang paling menonjol kemampuannya adalah Riawan Pauspaus. Bermula dari nol buta abjad Arab, alhamdulillah, kini ia sudah merampungkan juz 'Amma dan bisa membaca Al-Qur'an dengan cukup baik.

Andai dibuat peringkat, dan saya disuruh menilai anak mana yang pantas berada di bawah Riawan, saya akan menempatkan Irwan Irwanas di peringkat kedua dan Naila Tagate di urutan berikutnya.

Irwan dan Naila, masing-masing kini tengah duduk di bangku kelas enam dan kelas lima SD (Semoga ada pondok pesantren di Jawa yang siap memberikan beasiswa kepada Irwan yang mana tidak ada setahun ini akan lulus dari SD-nya, sehingga tidak diambil 'minhum' untuk dipondokkan di pesantren mereka). Berbeda dengan Riawan, keduanya sudah tahu "abata" ketika memulai mengaji dengan saya. Maklum, orang tua keduanya bisa membaca Al-Qur'an sehingga sedikit banyak anaknya juga diajari di rumah.

Kendati apabila di klasemen ketiga anak ini berbeda diurutannya, namun sebenarnya ketiganya mempunyai kelebihan dan kekurangannya sendiri-sendiri. Kalau Riawan kekurangannya adalah ia seorang pemalu yang ekstrim, Irwan dan Naila adalah seorang anak yang dengan kadar kepercayaan diri yang sangat tinggi. Kalau Irwan dan Naila cenderung termasuk anak yang agak bandel, Riawan adalah anak yang penurut.

Begitulah manusia, tak ada yang sempurna. Bukan hanya soal fisik semata, kepribadian pun sama.

"Pak guru, kita lihat-lihat poto," pinta Naila ketika mengembalikan HP saya setelah dipinjamnya untuk poto-poto.

"Lhoh, ini siapa yang poto?" Tanya saya ketika kita sedang melihat poto selfienya.

"Saya sendiri," jawabnya sembari tersenyum.

Diantara sifat Naila yang tidak dipunyai oleh Riawan dan Irwan adalah ia tidak takut untuk meminjam HP pada saya untuk sekedar berpoto-poto dengan teman-temannya. Dengan senang hati, biasanya saya kasih, karena poto-poto jepretan mereka biasanya lucu-lucu. Diantaranya yaitu ternyata ia bisa berpoto selfie juga.

===============================================================

Catatan tambahan:

Anda bisa turut serta membantu dalam bentuk dana untuk pengembangan dakwah Islam di wilayah pedalaman Papua Barat dengan mengirimkan ke:

Rekening bank Mandiri
atas nama Yayasan Dakwah Islam Aswaja
nomor rekening 070.00.0664.8054.
Konfirmasi ke Koordinator SGTP III dengan bapak Aidy Ilmy HP/WA 0812.1011.796.
Mohon menambahkan jumlah transfer dengan akhir digit "99", contoh Rp 500.099;

 Catatan:
1. Kami tidak memungut biaya administrasi dan menyalurkan keseluruhan dana ke kegiatan di Papua Barat.
2. Untuk mengunjungi lokasi dapat menghubungi koordinator di tempat dengan ustadz Agus Setyabudi di HP./WA. 0852.2774.8441.
3. Bangunan Madrasah Diniyyah Al-Ibriz Iru Nigeiyah di kompleks pemukiman suku Kokoda di Kurwato adalah sumbangan dari kegiatan SGTP I-III.
4. Yayasan Dakwah Islam Ahlussunnah wal Jamaah memperoleh Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU: 0028651.AH.01.04.