Ustadz Ma'ruf Khozin : Al-Quran Bukan Kitab Wahyu Mencocokkan Kesialan

 
Ustadz Ma'ruf Khozin : Al-Quran Bukan Kitab Wahyu Mencocokkan Kesialan

laDUNI.ID - Pemberian nomor dalam surat dan ayat Al-Qur'an maupun juz bukan dari Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, namun ijtihad ulama ratusan tahun setelah masa Nabi. Sehingga ketika kesialan dicocokkan dengan nomor surat dalam Al-Qur'an bukan sebuah kebenaran atas nama wahyu. Hanya akal-akalan saja karena faktor kebencian.

Dari Madzhab Hambali Imam Al-Qarafi menjelaskan larangan mencocok-cocokkan dengan ayat Al-Qur'an:

وكذلك من أخذ الفأل من المصحف أو غيره إنما يعتقد هذا المقصد إن خرج جيدا اتبعه أو رديئا اجتنبه ، فهو عين الاستقسام بالأزلام الذي ورد القرآن بتحريمه فيحرم ." انتهى "الفروق" (4/ 240).

Demikian pula orang yang mengundi nasib dari Al-Qur'an atau lainnya memiliki maksud tertentu, yaitu; kalau baik maka diikuti, kalau buruk maka ditinggalkan, ini adalah bentuk mengundi nasib yang dilarang oleh Al-Qur'an itu sendiri" (Al-Furuq 4/240)