LAZISNU Sidoarjo Bangun Masjid An Nahdliyah di Sulawesi Tengah

 
LAZISNU Sidoarjo Bangun  Masjid An Nahdliyah di Sulawesi Tengah

LADUNI.ID, Jakarta -  Bencana Sulawesi Tengah tidak hanya menyisakan trauma yang mendalam bagi masyarakat yang terdampak, harta benda dan tempat tinggal juga ikut menjadi korban, selain tidak sedikit tempat ibadah yang rata dengan tanah dalam bencana ini. Melihat hal tersebut, NU Care Lembaga Amil Zakat, Wakaf, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Sidoarjo membangun masjid di Desa Lende Tovea, Sirenja, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Tengah KH Irfan Abdul Gaffar mengajak semua warga di sana untuk bergotong royong membangun Masjid Baiturrohim itu.

"Membangun masjid ini dengan seluruh partisipasi kita. Karena adat kita membangun dengan gotong royong, dengan penuh rasa persaudaraan," tuturnya.

Rencana masjid berukuran 15 x 15 M² ini menelan biaya 350 juta rupiah. Seluruhnya akan dibebankan pada para donatur yang disalurkan melalui NU Care LAZISNU Sidoarjo.

Peletakan batu pertama pembangunan kembali Masjid Baiturrohim dilakukan pada Ahad (11/11). Kegiatan ini dihadiri oleh petugas kepala desa, takmir masjid, dan tokoh setempat, dan masyarakat umum.

Direktur NU Care LAZISNU Sidoarjo Dodi Dyauddin menyatakan bahwa pembangunan masjid ini rencananya rampung dalam tiga bulan ke depan, bahkan bisa lebih cepat. "Mungkin akan lebih cepat dari itu karena masyarakat sekitar juga berpartisipasi penuh baik tenaga maupun konsumsi untuk bekerja di sana," katanya.

Lebih lanjut, Dodi berharap agar masyarakat tetap mempertahankan Islam ahlussunnah wal jamaah. "Tidak ada Islam yang aneh-aneh itu, yang radikal. Kita tetap menjadi Islam yang ramah, yang baik, yang ahlussunnah seperti para pendahulu kita," ujarnya.


NU Care LAZISNU Sidoarjo juga membangun masjid di Desa Lolu, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi. Masjid senilai 40 juta rupiah itu, kata Dodi, akan dimanfaatkan oleh para pengungsi di sana sebagai masjid sementara dari para pengungsi di daerah terdampak.

"Masjid itu disepakati namanya Masjid An Nahdliyah, terangnya.

Selain itu, NU Care LAZISNU Sidoarjo juga membangun mushola dan 10 hunian sementara (huntara) di Jono Oge dan 22 huntara di Petobo