Fitnah Jangan Dibalas Fitnah, tetapi Melalui Hal Positif

 
Fitnah Jangan Dibalas Fitnah, tetapi Melalui Hal Positif

LADUNI.ID, Pamekasan – Apa yang dilakukan oleh kelompok eks-HTI berupa fitnah yang sering dilancarkan kepada Barisan Ansor Serbaguna (Banser), tidak perlu dibalas dengan fitnah pula. Akan tetapi, harus lewat kegiatan positif utamanya penguatan sistem kaderisasi di tubuh Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU).

"Karena itu, kita segera persiapkan diri untuk menggelar Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Banser dalam waktu dekat ini," terang Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Galis Kabupaten Pamekasan, Zainul Hidayat, saat menggelar Rapat Kerja (Raker) di Sekretariat MWCNU Galis, Pamekasan, Jumat (07/12) malam.

Dalam acara yang dikemas dengan maulid nabi Muhammad SAW ini diawali dengan tawassul kepada para pendiri NU sebagai acara pembuka, shalawat mahallul qiyam, sambutan, ceramah agama, doa bersama, dan diakhiri dengan raker.

"Kami yakin sahabat-sahabat tetap bisa kompak. Kita akan genjot kaderisasi lewat Diklatsar Banser ini," terang Dayat.

Lebih daripada itu, Dayat bahkan meminta kepada pengurus guna membuktikan betapa GP Ansor bisa menjadi teladan bagi masyarakat sekitar. Hindari tindakan dan ucapan yang kontraproduktif, tambah Dayat, tapi budayakan yang bernilai positif dan mudah dipahami masyarakat luas.

Pada kesempatan yang sama, Ketua MWCNU Galis KH Abd Hannan Zarkasyi  menekankan agar Ansor merawat dan terus merajut kebersamaan. Kiai Hannan juga minta Ansor untuk berhati-hati dalam melangkah.

"Jangan sampai ada ruang bagi eks-HTI dan kaum radikal untuk memfitnah atau memelintir pemberitaan Ansor. Karena itu, kami sangat apresiatif atas penegasan dari Ketua GP Ansor barusan agar mengedepankan kegiatan positif," pungkas Kiai Hannan.