LADUNI.ID, Tasikmalaya – Adalah B.Hasbulloh (74), yang selalu terlihat di kegiatan-kegiatan NU di Kabupaten Tasikmalaya. Ia bukan kiai bukan ajengan.
LADUNI.ID, Jakarta - Suatu ketika, kaum Khawariej, pemberontak Khalifah Ali bin Abi Thalib, berteriak memakai kalimat tauhid.
Salah satu anggota Banser dari Pengaurus Anak Cabang (PAC) Plemahan bernama Suwardi, kemudian bergegas memanjat tiang bendera untuk membenarkan bendera Merah Putih yang tersangkut.
" Kami diajarkan di Pesantren jika menemukan kertas bertuliskan ayat Al Quran, Hadist Nabi, apalagi Lafdzul Jalalah dijalanan, dan kita khawatir akan terhinakan misalnya di injak-injak, disobek-sobek atau berkumpul dengan barang najis, maka harus diselamatkan dengan cara dibakar sampai tulisan Lafdzul Jalalahnya itu hilang...saya kira begitu juga Lafdzul Jalalah di bendera HTI" Ahmad Jumaili
Masih Tidak Yakin Kalau NU Sebagai Penjaga Negara dan Agam
KH Said Aqil Siroj berziarah ke makam Arya Wiraraja, Raja pertama Lumajang di Kutorenon Lumajang. Raja V Lumajang, Arya Tepasana, mempunyai puteri Nyi Mas Tepasari yang diperisteri Sunan Gunung Djati
Apel Akbar Hari Santri bertema Bersama Santri Damailah Negeri di adakan dalam rangka Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 22 Oktober 2018 di Kota Pekalongan Jawa Tengah yang dipusatkan di Lapangan Mataram, Senin (22/10) pagi.
Momentum Hari Santri 2018 diperingati oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk jajaran Kepolisian Daerah Jawa Timur. Kapolda Jatim sebagai inspektur upacara menyampaikan sejumlah pesan terkait hari santri yang diperingati setiap 22 Oktober tersebut.
“Saat ini, target kita adalah merangkul dan mengajak bersama seluruh santri di Aceh Besar bersatu padu
Upacara peringatan hari santri 22 Oktober 2018 yang dilaksanakan oleh kantor kementerian agama kota Lhokseumawe berlangsung khidmat dan meriah. Upacara tersebut digelar di lapangan upacara Dayah Modern Arun (Damora) Senin (22/10) yang diikut oleh seluruh perwakilan santri dari madrasah dan dayah dilingkungan kerja kankemenag kota Lhokseumawe.