Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, Hasan Nuri Hidayatullah meminta masyarakat agar tidak berlebihan dalam menanggapi dan memperdebatkan mengenai anjuran pemerintah untuk shalat tarawih di rumah.
Di tengah pandemi COVID-19, Tim Formatur KMNU UPI tetap melancarkan agenda penetapan susunan organisasi barunya.
Peduli Terhadap Masyarakat Kurang Mampu, NU Tapos Berikan Bantuan Sembako
Anggota Banser dengan telaten membeli satu persatu kitab besar, sementara saya yang pernah aktif di Lembaga Bahtsul Masail PWNU Jatim selama 10 tahun hanya mengandalkan kitab listrik di laptop dan tidak memiliki koleksi sebanyak itu.
Misalnya di dalam kitab Hasyiyah Qalyubi. Di Bab Waqaf beliau memberi tanda dan menulis "Tidak boleh Merubah Waqaf
Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiiun, kabar duka. Ibunda KH Ahmad Bahaudin Noer Salim (Gus Bahas) Ibu Nyai HJ.Yuhanidz Noer Salim, pada Hari Rabu, 15 April 2020, pukul 08.05 WIB
Meyikapi semua itu saya berharap pemerintah daerah juga fokus menanggulangi hali ini karena sudah banyak diantara mereka yang mengeluh akibat tidak dapat beraktivitas normal dan pemasukan untuk biaya hidup sehari-harinya mulai terganggu. Semoga Allah Swt segera mengangkat wabah ini dan semua dapat teratasi.
Wabah penyakit Corona ini tidak memandang siapa korbannya, laki-laki, perempuan, tua, muda, orang biasa, dokter, orang kaya, miskin dan sebagainya.
Di antara hal yang sangat urgen dipahami oleh masyarakat muslim dalam konteks civil sosiety yang majemuk seperti di Indonesia adalah asas relasi muslim non muslim, sehingga kedamaian dan keharmonisan tetap terjaga di tengah masyarakat
Keputusan Bahtsul Masail Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur tentang Covid-19: