Putra Kiai Maimun Allah Yarhamhu memberikan tanggapan mengenai polemic doa pemakaman sang ayah
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Institut Agama Islam Negri Pontianak (IAIN) adakan rutinan shalawatan setiap hari kamis malam jumat di Mushalah At-Taqwa Jl. Karya Usaha, . Sungai Pinyuh Kabupaten . Mempawah 08/08 selepas maghrib
- Pengurus Cabang Nahdatul Ulama Mempawah (PCNU), pengurus Cabang GP Ansor, PC PMII Raya, Banom-Banom NU, Mempawah dan Pengurus Rayon Opu Daeng Manambon (PR ODM) beserta seluruh kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Mempawah, turut berduka cita yang sangat mendalam atas wafatnya Tokoh Nahdlatul Ulama
Maka wajib bagi kita untuk mengetahui, bahwa kematian orang alim adalah kegelapan bagi agama, kegelapan bagi islam, tidak ada yang bisa menghalanginya kecuali sang pencipta, dan tidak ada kematian yang paling mudah kecuali kematian orang alim, dan Allah telah memilih beliau (kiai Maimun Zubair) di dalam akhir hayatnya, wafat dalam keadaan mulia
PBNU Kembali Berduka, Kader Terbaik H. M. Sulton Fatoni Wafat
Kenang Mbah Maimun, PCNU Jaktim Gelar Do'a Bersama. Begini Pesan Rois Syuriah
Ini sebuah kisah tentang kasih saying mbah Maimun Zubair Allah yarhamhu kepada santri-santrinya.
jika engkau melihat seekor semut terpeleset dan jatuh di air, maka angkat dan tolonglah, barangkali itu menjadi penyebab ampunan bagimu di akhirat.
Umat Islam kehilangan salah satu ulama besar yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk ilmu, yaitu Fadhilah asy-Syeikh al-‘Allamah al-Murabbi al-Mu’ammar KH. Maimoen bin Zubair bin Dahlan bin Warijan bin Munandar as-Sarani
Pesan tersebut disampaikan Mbah Maimoen saat menghadiri acara Munas dan Konbes NU 2017 di Lombok Nusa Tenggara Barat. Ada Ibu Khofifah Indar Parawangsa juga disitu