INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional, pemeliharaan, dan pengembangan portal dakwah Islam ini
“Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturrahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sebagaimana ibadah wajib lainnya, dalam puasa Allah juga memberikan keringanan bagi kelompok tertentu untuk tidak berpuasa. Sebagai konsekuensinya, mereka diwajibkan menggantinya di hari lain, membayar fidyah, atau kombinasi keduanya.
Mudik itu tentu sangat identik dengan silaturrahim. Sementara, dalam Islam, silaturrahim bukan hanya anjuran, tetapi juga bagian dari ajaran utama dalam membangun hubungan sosial yang sehat.
"Tanda seseorang yang telah mendapatkan salam dan berjabat tangan dengan Malaikat Jibril adalah; 1. Bergetar kulitnya, 2. Hatinya lembut tipis (mudah menangis), dan 3. Air matanya senantiasa bercucuran."
KH. Amiruddin Mu’in merupakan pendiri Pondok Pesantren Sabilur Rosyad dan Yayasan Pendidikan Sabilur Rosyad Al Utsmani, beliau lahir di Sidoarjo tanggal 22 maret tahun 1950, beliau dilahirkan dari pasangan KH. Abdul Mu’in dan Hajah Alimah
KH. Muhammad Zen Syukri lahir pada hari Senin subuh, 10 Oktober 1919, bertepatan dengan 12 Rabiul Awwal. Putra bungsu dari pasangan K.H. Hasan Syakur dengan Nyimas Hj. Sholha Azhari. Berasal di kampung 26 Ilir, Jeramba Karang Palembang.
Pondok pesantren Sabilurrosyad terletak di dusun Gasek, desa Karang Besuki, kec Sukun, kab. Malang
Zakat fitrah adalah ibadah yang unik dalam Islam, bukan sekadar kewajiban finansial, tetapi juga sarana penyucian jiwa dan bentuk nyata kepedulian sosial. Ia hadir dan dilaksanakan ketika memasuki bulan Ramadhan, sampai sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri.
Inti dari catatan risalah Syekh Yasin bahwa bahasa, dalam pandangan Islam, tidak hanya alat komunikasi, tapi juga sarana untuk memahami hubungan makna, nilai, dan bahkan hukum. Ilmu isytiqaq membantu seseorang memahami bagaimana kata-kata dalam Al-Qur’an dan hadis saling berkaitan, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dalam memahami makna syariat.
“Diriwayatkan dari Aisyah r.ha, bahwa Rasulullah SAW bersabda: ‘Bergegaslah semangat mencari Lailatul Qadar pada malam yang ganjil dalam sepuluh malam yang akhir dari Ramadhan.’” (HR. Bukhari)