INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional, pemeliharaan, dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Di balik ketenaran Raden Saleh sebagai pelukis ternama era Hindia Belanda, terdapat kisah menarik tentang pilihan aksara dan makna filosofis yang ia tinggalkan dalam goresan tangannya.
KH. A. Rifa’i Romly adalah sosok yang sangat bersahaja, memandang hidup apa adanya sehingga terkesan tanpa beban. Kalau berceramah kerap kali menggunakan bahasa yang elementer dan akrab dengan bahasa harian orang-orang Jawa Timur, karenanya mudah dipahami mulai dari jamaah Tarekat Qodiriyah Wa Naqsyabandiyah maupun santri-santri Darul Ulum.
Gus Baha mengajak kita untuk kembali pada semangat Islam yang penuh kasih, memudahkan, dan memahami konteks. Karena seperti kata beliau, "Di zaman Nabi, Islam itu gampang." Maka, jangan sampai justru kita yang membuatnya terasa sulit.
Lewat kisah ini, Gus Baha ingin mengingatkan bahwa rahmat Allah itu sangat luas dan sering kali tak terduga. Manusia tak akan pernah benar-benar bisa menebak keputusan Allah, bahkan dalam perkara sebesar surga dan neraka.
Pesantren yang dirintis pertama kali oleh KH. Tamim Irsyad pada tahun 1885 kini telah berkembang menjadi salah satu pesantren besar di Jawa.
Salah satu pernyataan beliau yang menarik tentang istimewanya Indonesia adalah karena wilayahnya dilewati garis Khatulistiwa. Hal ini menyebabkan adanya kesamaan dengan konteks wilayah Makkah yang mana menjadi wilayah pertama di mana Islam diajarkan.
KH. Hasyim Hasan Fatah, Pengasuh Pesantren Al Fatah Banjarnegara
Biografi Drs. KH. Cholid Narbuko, Salah Satu Pendiri PMII Asal Salatiga
KH. Ghozalie Masroeri ulama Nahdlatul Ulama Grobogan Jawa tengah
Biografi KH. Nur Hamim Adlan Ulama Nahdlatul Ulama Jatman Ponorogo Jawa Timur