Ayat ke-174 Surat Ali `Imran (Keluarga `Imran)
200 Ayat • Surat ke 3 • Madinah
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
-
فَانْقَلَبُوْا بِنِعْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ وَفَضْلٍ لَّمْ يَمْسَسْهُمْ سُوْۤءٌۙ وَّاتَّبَعُوْا رِضْوَانَ اللّٰهِ ۗ وَاللّٰهُ ذُوْ فَضْلٍ عَظِيْمٍ (١٧٤)
174. Maka mereka kembali dengan nimat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar [251].
[251] Ayat 172, 173 dan 174, di atas membicarakan tentang peristiwa perang Badar Shughra (Badar kecil) yang terjadi setahun sesudah perang Uhud. Sewaktu meninggalkan perang Uhud itu, Abu Sufyan pemimpin orang Quraisy menantang Nabi dan sahabat-sahabat beliau bahwa dia bersedia bertemu kembali dengan kaum muslimin pada tahun berikutnya di Badar. Tetapi karena tahun itu (4 H) musim paceklik dan Abu Sufyan sendiri waktu itu merasa takut, maka dia beserta tentaranya tidak jadi meneruskan perjalanan ke Badar, lalu dia menyuruh Nuaim Ibnu Masud dan kawan-kawan pergi ke Madinah untuk menakut-nakuti kaum muslimin dengan menyebarkan kabar bohong, seperti yang disebut dalam ayat 173. Namun demikian Nabi beserta sahabat-sahabat tetap maju ke Badar. Oleh karena tidak terjadi perang, dan pada waktu itu di Badar kebetulan musim pasar, maka kaum muslimin melakukan perdagangan dan memperoleh laba yang besar. Keuntungan ini mereka bawa pulang ke Madinah seperti yang tersebut pada ayat 174.