Di dalam Manaqib Guru Sekumpul yang dibaca dan diperdengarkan kepada jutaan orang itu, ada beberapa nasihat Guru Sekumpul bagi segenap umat Islam dalam menjalani kehidupan ini.
Kebiasaan para salafus sholeh (ulama terdahulu yang sholeh) adalah mendidik anak-anaknya semenjak dari kandungan, dengan cara mengajak istrinya yang sedang hamil untuk selalu melakukan amalan-amalan baik, seperti membaca Al-Qur'an hingga khatam berkali-kali.
Kyai Djamal menegaskan sebagaiman dikatakan oleh Mbah Wahab, bahwa wirid “Huwal Habib” tersebut sangat ampuh. Dalam arti dapat berguna untuk membantu tercapainya suatu hajat.
Habib Umar bin Hafidz, seorang ulama besar abad ini, pernah memberikan sebuah amalan dzikir yang bisa diamalkan untuk memudahkan kita dalam mendapat kebahagiaan akhirat beserta kemudahahan segala urusan di dunia, termasuk dilancarkan rezekinya.
Ketika KH. Abdul Hamid Pasuruan masih hidup, beliau pernah memberikan ijazah amalan wirid membaca surat Al-Fatihah sebanyak seratus kali setiap hari.
Shalawat Fatih adalah shalawat yang diharapkan bisa menjadi wasilah langsung kepada Allah SWT dengan keberkahan Baginda Nabi Muhammad SAW.
Doa tersebut di atas dibaca tiga kali setiap selepas shalat fardhu. Adapun sanad ijazah doa yang tersebar di berbagai platform media ini disebutkan riwayatnya dari KH. Khotib Umar, dari ayahnya KH. Umar, dari KH. As’ad Syamsul Arifin, dari Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari.
Salah satu shalawat yang sangat populer diamalkan oleh umat Islam, khususnya di Indonesia adalah Shalawat Asyghil. Biasanya ada yang menyebutnya juga dengan istilah Shalawat “Mlipir”.
Di antara kebiasaan orang-orang sholeh (min da’bis shalihin) ialah, salah satunya meminum susu putih pada malam 1 Muharram.
Mengenai hal ini, ada satu ijazah amalan yang sangat baik dilakukan oleh setiap orang tua Muslim. Ijazah ini didapatkan oleh Ustadz Muhammad Zainuddin bin Abdurrahman ketika sowan silaturrahim kepada Habib Umar bin Hafidz di Hadramaut, Yaman pada tahun 2017 silam.