Mengenai hal ini, ada satu ijazah amalan yang sangat baik dilakukan oleh setiap orang tua Muslim. Ijazah ini didapatkan oleh Ustadz Muhammad Zainuddin bin Abdurrahman ketika sowan silaturrahim kepada Habib Umar bin Hafidz di Hadramaut, Yaman pada tahun 2017 silam.
Dalam hal ini, Abah Guru Sekumpul pernah memberikan nasihat bagi kita semua agar mengamalkan dzikir dan amaliyah supaya kita mendapatkan limpahan rezeki yang berupa keberkahan harta dan supaya rumah tangga harmonis, dan juga dapat menggapai kebahagiaan akhirat.
Dalam hal persalinan, Syaikh Ibrahim Al-Bajuri dalam Kitab Hasyiyah Al-Bajuri mengatakan bahwa anak yang baru lahir disunnahkan untuk dibacakan adzan pada telinga bagian kanan dan iqamah pada telinga kiri.
Shalawat Qomarul Wujud dianjurkan rutin dibaca 10 kali setelah Subuh dan Maghrib. Shalawat ini mempunyai banyak fadhilah, yang di antaranya adalah dapat mempermudah segala urusan dan terkabulnya berbagai macam hajat baik.
Pada tahun 1937 Masehi Al-Habib Abu Bakar bin Muhammad As-Segaf datang ke Kwitang untuk menghadiri Maulid Akhir Khomis Awwal Ashar yang diselenggarakan di Masjid Kwitang oleh Al-Habib Ali bin Abdurrohman Al-Habsyi.
Shalawat Fatih adalah salah satu bentuk shalawat yang sangat terkenal dalam tradisi Islam, khususnya di kalangan pengikut tarekat sufi. Shalawat ini diyakini memiliki banyak keutamaan dan manfaat, baik dari segi spiritual maupun dalam kehidupan sehari-hari.
“Ya Allah, mudahkanlah aku mengunjungi Makkah dan Madinah, dan masjid yang diberkahi dengan haq kalimat La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallama.”
Selain karena merupakan perintah Allah SWT agar kita bershalawat, membaca shalawat juga diungkapkan untuk menyatakan cinta dan rindu kepada Baginda Nabi Muhammad SAW. Puncaknya, adalah mendapat ridho Allah SWT dan Rasulullah SAW.
Tulisan ini akan membahas dan mengupas keistimewaan Asmaul Husna kesembilan yang disebut “Al-Jabbaru”. Nama yang ini bermakna bahwa Allah SWT merupakan Dzat Yang Maha Gagah Perkasa dan Dialah yang Maha Berkehendak dan Maha Kuat memaksakan kehendaknya kepada siapapun.
Allah menganugerahkan amalan shalawat Nabi SAW untuk umat Muslim sebagai wasilah yang agung untuk semua hajat, bukan hanya soal urusan dunia namun juga syafaat, mulai dari sakaratul maut, di alam kubur, juga kelak saat di Hari Kiamat.