Ketika KH. Abdul Hamid Pasuruan masih hidup, beliau pernah memberikan ijazah amalan wirid membaca surat Al-Fatihah sebanyak seratus kali setiap hari.
Shalawat Fatih adalah shalawat yang diharapkan bisa menjadi wasilah langsung kepada Allah SWT dengan keberkahan Baginda Nabi Muhammad SAW.
Doa tersebut di atas dibaca tiga kali setiap selepas shalat fardhu. Adapun sanad ijazah doa yang tersebar di berbagai platform media ini disebutkan riwayatnya dari KH. Khotib Umar, dari ayahnya KH. Umar, dari KH. As’ad Syamsul Arifin, dari Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari.
Salah satu shalawat yang sangat populer diamalkan oleh umat Islam, khususnya di Indonesia adalah Shalawat Asyghil. Biasanya ada yang menyebutnya juga dengan istilah Shalawat “Mlipir”.
Di antara kebiasaan orang-orang sholeh (min da’bis shalihin) ialah, salah satunya meminum susu putih pada malam 1 Muharram.
Mengenai hal ini, ada satu ijazah amalan yang sangat baik dilakukan oleh setiap orang tua Muslim. Ijazah ini didapatkan oleh Ustadz Muhammad Zainuddin bin Abdurrahman ketika sowan silaturrahim kepada Habib Umar bin Hafidz di Hadramaut, Yaman pada tahun 2017 silam.
Dalam hal ini, Abah Guru Sekumpul pernah memberikan nasihat bagi kita semua agar mengamalkan dzikir dan amaliyah supaya kita mendapatkan limpahan rezeki yang berupa keberkahan harta dan supaya rumah tangga harmonis, dan juga dapat menggapai kebahagiaan akhirat.
Dalam hal persalinan, Syaikh Ibrahim Al-Bajuri dalam Kitab Hasyiyah Al-Bajuri mengatakan bahwa anak yang baru lahir disunnahkan untuk dibacakan adzan pada telinga bagian kanan dan iqamah pada telinga kiri.
Shalawat Qomarul Wujud dianjurkan rutin dibaca 10 kali setelah Subuh dan Maghrib. Shalawat ini mempunyai banyak fadhilah, yang di antaranya adalah dapat mempermudah segala urusan dan terkabulnya berbagai macam hajat baik.
Pada tahun 1937 Masehi Al-Habib Abu Bakar bin Muhammad As-Segaf datang ke Kwitang untuk menghadiri Maulid Akhir Khomis Awwal Ashar yang diselenggarakan di Masjid Kwitang oleh Al-Habib Ali bin Abdurrohman Al-Habsyi.