Dzikir merupakan salah satu bentuk ibadah seseorang agar mendapatkan ketenangan raga dan jiwa, serta kesejahtraan di akherat kelak. Dzikir merupakan membaca lafadz Allah dan dapat diamalkan kapan saja.
Perjumpaan Syaikhina dengan Rasulullah tersebut menurut sebagian riwayat adalah berkat keistiqomahan beliau mengamalkan wirid laqod Jaa akum (QS At-Taubah 128-129)
Sudah menjadi tabiat manusia ingin hidup lebih lama di dunia agar dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi alam yang abadi yaitu akhirat. Oleh karena itu, Islam telah menawarkan amalan-amalan yang dapat memperpanjang umur.
Hidup manusia di dunia pun tak lama, dalam kitab Faidhul Qodir, Syarah Al-Jami' As-Shaghir karya Imam Abdurrouf Al-Munawi dijelaskan bahwa kisaran usia umat Nabi Muhammad umumnya 60-70 tahun. Tidak seperti umat terdahulu yang usianya mencapai 1000 tahun.
Dzikir qolbu atau dzikir hati, ialah menghadirkan kebesaran dan keagungan Allah subhanahu wa ta'ala di dalam diri dan jiwanya sendiri, sehingga mendarah daging dan tidak dengan suara
Nabi Muhammad SAW merupakan sosok mulia yang memiliki perhatian besar kepada umatnya. Salah satu bentuk perhatian beliau kepada umatnya adalah dengan memberi pertolongan, tidak hanya kepada orang-orang bertakwa melainkan kepada orang-orang yang berdosa pula
Ada satu shalawat yang jika diamalkan sekali nilainya sama dengan 100.00 kali, namanya Shalawat Sulthan. Al-Habib Ali Bin Hasan Alattas menyebutkan dalam Kitab Al-Qirthas Fi Manaqib Alattas mengisahkan sebagai berikut
Setiap orang dilahirkan dengan karakter dan sifat yang berbeda, ada yang dilahirkan dengan karakter yang keras, dan adapula yang lembut hatinya. Tidak jarang ketika dua karakter ini bertemu, akan terjadi konflik yang membuat salah satunya menjadi bersalah
Secara umum, membaca shalawat memiliki banyak keutamaan, diantaranya ialah sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Barangsiapa yang bershalawat keatasku sekali, niscaya Allah akan turunkan rahmat keatasnya 10 kali lipat.”
Gus Dewa dalam unggahannya memberikan sebuah amalan yang bisa digunakan untuk menyembuhkan gangguan jin. Amalan tersebut diambil dari kitab I'anah at-Thalibiin, dan terdapat du acara dalam mengamalkannya