Lailatul qadar merupakan malam penuh berkah dan kemuliaan. Beribadah pada malam tersebut dianggap lebih baik ketimbang beribadah di bulan lain, sekalipun selama seribu bulan.
Nuzulul Quran adalah peristiwa diturunkan utuh dari Lauhul Mahfuzh di langit ketujuh menuju Baitul izzah di Langit Dunia.
Menanti malam yang penuh berkah, kemuliaan, dan kesucian menuntut seorang hamba juga dalam keadaan baik dan suci hatinya setelah menempa dua puluh hari pertama bulan Ramadhan karena menurut sejumlah riwayat, malam lailatul qadar hadir di sepuluh malam terakhir bulan suci tersebut.
Diceritakan bahwa pada hari-hari terakhir bulan Ramadhan, Rasulullah Saw sedang duduk i’tikaf semalam suntuk. Para sahabat pun tidak sedikit yang mengikuti apa yang beliau lakukan.
Dalam bulan Ramadhan, ada malam seribu bulan. Wah sangat senang sekali bila amal ibadah yang semalam itu dihitung seperti amalan seribu bulan. Semua pasti ingin dan ingin. Di malam itu Allah SWT benar-benar melipatgandakan pahala. Akankah kita bisa meraihnya?
Keistimewaan Lailatul Qadar merujuk kepada surah Al-Qadar didalam membicarakan persoalan keistimewaan Lailatul Qadar,
Di dalam Durrul-Mantsur terdapat sebuah hadits dan Anas r.a., bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Lailatul-Qadar telah dikaruniakan kepada umat ini (umatku) yang tidak diberikan kepada umat-umat sebelumnya.”
Siapa yang menulis ayat ke 10 surat al-A'raf berikut:
Memakai baju baru lebaran sudah menjadi kebiasaan kaum muslimin Indonesia,Bahkan seakan menjadi kewajiban Baginya.ternyata memakai baju baru Diwaktu Lebaran Ada Anjuran Dari Rosululloh SAW.
Beberapa aurod hizib diyakini mempunyai bermacam kelebihan daya spiritual.