INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional, pemeliharaan, dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Menurut Habib Mundzir Al-Musawa, Maulid Ad-Dliyaul Lami’ ditulis pada tahun 1994 di Kota Syihir, dekat Mukalla, Hadramaut. Maulid ini ditulis oleh Habib Umar bin Hafidz pada saat dini hari dan rampungnya pada saat sebelum akhir sepertiga malam terakhir.
Banyak keutamaan yang terkandung di dalam bacaan ratib. Khusus Ratib Al-Atthas, keutamaan-keutamaan yang bisa didapat bagi yang mengamalkannya diterangkan di dalam Kitab Al-Qirthas Syarah Ratib Al-Atthas karya Sayyid ‘Ali Hasan bin Abdillah Al-Atthas.
Salah satu shalawat yang sangat dahsyat keutamaannya adalah Shalawat Tajiyah atau juga disebut Shalawat Taj (Mahkota) karya Syaikh Abu Bakar bin Salim. Dengan shalawat ini diyakini hajat baik akan cepat terkabul.
Wirid dan Zikir Hari Jumat Menghapuskan Dosa Orang Tua dan Terpelihara Iman Kita
Di antara Surat Al-Qur’an yang memiliki keistimewaan lebih dibanding yang lainnya adalah Surat Tabarak atau Surat Al-Mulk. Karena itu, tidak salah kalau dalam sebuah komunitas muslim tertentu ada yang mengamalkan pembacaan surat tersebut rutin setiap hari.
Berikut adalah lirik lagu Wahdana dalam Bahasa Arab dan Indonesia. Syair lagu Wahdana ini dipopulerkan oelh Ust. Jeffry Al-Buchori dan Wafiq Azizah. Lalu akhir-akhir ini viral di media sosial dan dipopulerkan oleh Ai Khodijah di Youtube. Berikut kita simak liriknya.
Allah memuliakan umat Muhammad shallallahu 'alahi wasallam dengan hari Jumat, yang tidak diberikan kepada umat-umat nabi terdahulu.
Sholawat Anak Sholeh Iku Papat merupakan sholawat yang lagi viral digandrungi akhir-akhir ini. Sholawat ini dipopulerkan Oleh Ning Umi Laila, juga banyak Grup Sholawat telah membawakan lagu Sholawat ini seperti Ahbabul Musthofa dan majelis sholawat yang lainnya
Selain tradisi membaca Maulid Nabi Muhammad SAW, ada tradisi lain yang mirip pelaksanaannya, yakni tradisi membaca manaqib Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani. Tradisi ini disebut juga dengan acara ‘manaqiban’.
Tidak semua umat Islam memilih untuk mengikuti salah satu dari empat Mazhab yang diikuti oleh mayoritas. Sebagian mereka memilih untuk hanya berpedoman kepada Al-Quran dan Hadis, karena berpandangan bahwa keduanya adalah pedoman yang paling benar sebagaimana petunjuk Allah SWT.