LADUNI.ID, Jakarta - Didalam Hadrah Basaudan ini terdapat berbagai macam kumpulan dzikir, munajat, ibtihal, qasidah hingga tawassul.
Salah satu kitab yang dibaca ketika pelaksanaan maulid Nabi SAW adalah Maulid Simtudduror atau yang lebih populer di kalangan masyarakat dengan sebutan Maulid Habsyi yang merujuk kepada nama pengarangnya yaitu Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi. Nama asli kitab maulid ini adalah Simtudduror fi Akhbar Maulid Khairil Basyar min Akhlaqi wa Aushaafi wa Siyar
Salah satu pujian yang dilantunkan ketika pelaksanaan maulid Rasulullah SAW adalah Maulid Ad-Diba'i atau yang lebih populer dengan nama Maulid Diba'. Maulid Diba’ merupakan salah satu kitab maulid yang dibaca dalam rangka meneladani perjalanan Rasulullah SAW sekaligus bershalawat kepadanya.
Suatu waktu, Rasulullah SAW pernah meminta salah seorang sahabatnya untuk membaca beberapa surat pendek Al-Qur’an.
Arti kata dzikir dari segi bahasa, dzikir berasal dari kata dzakara, yadzkuru, dzukr/dzikr yang artinya merupakan perbuatan dengan lisan (menyebut, menuturkan, mengatakan) dan dengan hati (mengingat dan menyebut).
Apabila ada seorang muslim yang mengalami musibah, lalu dia mengucapkan kalimat seperti yang Allah perintahkan, ‘Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun’ ya Allah berikanlah pahala untuk musibahku, dan gantikan untukku dengan sesuatu yang lebih baik darinya. Maka Allah akan memberikan ganti untuknya dengan yang lebih baik. (HR. Muslim 918)
“Istiqamahlah dalam membaca shalawat atas Nabi Muhammad, karena shalawat pasti diterima tanpa keraguan. Status amal kita antara diterima dan ditolak, kecuali shalawat kepada Nabi Muhammad pasti diterima.”
Ketika tiba hari Jumat terakhir di bulan Rajab, ada amalannya tersendiri. Bagaimana amalan tersebut?
Allah sangat lembut kasih sayang-Nya pada hamba hamba-Nya, dan memberikan rizqi pada orang yang dikehendaki. Dan Dialah Allah yang maha kuat lagi maha perkasa. Ya Alloh sesungguhnya aku memohon kepada-MU Rizqi yang halal yang banyak dan baik
LADUNI.ID, Jakarta - Satu hal yang tidak boleh dilupakan, pada bulan haram ini (Rajab), seorang hamba harus tetap mewaspadai syaitan yang akan selalu melancarkan tipu-daya, godaan dan bisikan-bisikan agar manusia santai saja dalam menyongsong bulan mulia ini.