Syaikh Abdul Qadir Al Jailani menyebutkan ada 42 keutamaan dan keuntungan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW . Menurut beliau, membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW menghasilkan banyak faedah yang bisa dipetik oleh seorang hamba.
Para malaikat pun bersholawat kepada Nabi, Sebagai ummat islam dan Ummat Nabi Muhammad SAW, hendaklah kita sempatkan diri untuk bersholawat Kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda: “Setiap perkara yang dianggap baik oleh syara’ yang tidak diawali dengan bacaan bismillah maka menjadi kurang sempurna dan keberkahannya berkurang”
Shalawat kepada Nabi merupakan bagian dari penghormatan (tahiyyah). Shalawat adalah doa dan rahmat sebagai bentuk kebutuhan kita umat manusia agar kelak mendapat syafa’at Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam di akhirat.
Maulid Barzanji adalah kitab yang berisi tentang kisah perjalanan Rasulullah SAW, puji-pujian terhadap Rasulullah SAW, dan do'a-do'a. Maulid Barzanji merupakan salah satu kitab yang populer di kalangan umat Islam, karena kitab ini tidak hanya dibaca ketika perayaan Maulid Rasulullah SAW, namun kitab ini juga dibaca setaip malam jum'at atau malam senin oleh masyarakat
Membaca shalawat adalah sebagai bentuk penghormatan dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Membaca shalawat kepada Rasulullh merupakan ibadah yang sangat terpuji. Allah SWT berfirman :
Pada malam atau siang hari jumat terdapat amalan yang dianjurkan untuk dibaca, sebagaimana diterangan dalam kitab Faidhul Qadir 6/198 Imam Syafi’i telah meriwayatkan hadis yang menganjurkan kepada kita semua untuk membaca surat al-Kahfi pada hari malam Jum’at
Berdzikir dengan metode jahar memiliki sandaran kuat dari Al Quran dan Hadits. Di antaranya adalah firman Allah Ta’ala : “Maka jika engkau telah menunaikan shalat, berdzikirlah kepada Allah dengan keadaan berdiri, duduk dan berbaring”. (an Nisaa’: 102)
Amalan ini diajarkan Kanjeng Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam kepada istrinya, Ummul Mukminin Juwairiyah binti al-Harits bin Abi Dhirar bin Habib bin ‘A-idz bin Malik bin Jadzimah atau Sayyiddah Juwairiyah radliyallahu anha (wafat 56 H / 676 M).
Asal kata “Dzikir ” berasal dari bahasa Arab yaitu ” Ad-Dzikru ” yang berarti menyebut, menuturkan, mengingat, menjaga, mengerti perbuatan baik. Ucapan lisan, gerak raga, maupun getaran hati sesuai dengan cara-cara yang diajarkan agama