Sampai saat ini tes MBTI adalah tes kepribadian yang paling banyak dipakai di dunia selain tes enneagram. Tes ini juga dipakai untuk mengetahui karakter kepribadian karyawan perusahaan agar dapat ditempatkan pada bidang-bidang yang membuat potensi karyawan tersebut optimal.
Jung’s Psychological Types (1921)
Pada tahun 1920-an, psikolog Swiss yang bernama Carl Gustav Jung, yang merupakan murid dari Sigmund Freud, mengembangkan tipologinya sendiri.
Menurut Jung, manusia memiliki empat cara/fungsi dalam bersinggungan dengan realitas yaitu, Thinking (T), Feeling (F), Sensation (S), Intuition (N), yang ditulis dalam bukunya Psychological Types, yang dipublikasikan pada tahun 1921.
Jung menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk mempelajari kesamaan dan perbedaan manusia. Dia menyimpulkan bahwa ada suatu sifat bawaan yang melekat kuat untuk menentukan reaksi kita ketika berhubungan dengan dunia luar.
Kesimpulan yang dicapai Jung adalah, bahwa tiap-tiap orang memiliki satu dari delapan proses mental yang paling dominan dari fungsi lainnya.
Myers-Briggs Type Indicator (1940)
Teori Jung sangatlah abstrak. Beruntungnya pada tahun 1940-an, seorang ibu dan anak perempuannya yang dikenal dengan nama Katharine Briggs dan Isabel Myers menemukan kunci praktis untuk mengaplikasikan teori Jung.
Mereka berdua menghabiskan empat puluh tahun setelahnya untuk mengobservasi orang-orang di sekitar mereka dengan Teori Jung tersebut. Mereka menciptakan sistem pengelompokan kepribadian yang paling luas yang pernah dikembangkan, yang dinamakan Myers-Briggs Type Indicator (MBTI®), dengan enam belas tipe kepribadian. MBTI sampai saat ini telah diujikan kepada lebih dari lima puluh juta orang di seluruh dunia.
Dalam Tes MBTI ini, ada 4 dimensi kecenderungan sifat dasar manusia :
Dengan demikian ada 16 tipe kepribadian seseorang yang dapat merupakan kombinasi dari empat Dimensi diatas. Kombinasi kepribadian MBTI ini adalah :