Cara menghidupkan hari raya dapat dilakukan dengan memperbanyak do’a dan dzikir kepada Allah, memperbanyak shalat sunnah, dan amaliyah-amaliyah yang bersifat keta’atan lainnya.
Bagi umat muslim yang merayakan pasti mengucapkan satu dengan yang laimya baik disampaikan secara langsung maupung menggunakan media elektronik “minal aidin wal faizin” dan diikuti dengan mohon maaf lahir dan batin sehingga banyak yang mengira bahwa itu artinya.
Menjelang Lebaran, Bung Karno menemui mantan Menteri Luar Negeri DR. Roeslan Abdoelgani untuk dicarikan uang.
Di masa hidupnya setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak. Diantara kesalahan-kesalahan tersebut, terkadang ada yang dapat merugikan orang lain. Lantas untuk menebus rasa bersalah tersebut, orang yang berbuat salah harus meminta maaf. Oleh sebab itu, setiap orang harus terbiasa mengucap kata minta maaf.
Kisah ini berasal dari cerita Nabi Muhammad SAW yang menceritakan tentang seorang Nabi yang hidup di zaman Romawi, yang bernama Sam'un Ghozi AS. Beliau adalah Nabi dari kalangan Bani Israil, yang juga merupakan hakim ketiga terakhir pada zaman Israel kuno. Kisah tentang 1000 bulan, berawal dari seorang Nabiyullah yang bernama Nabi Syam’un al-Ghazi AS.
Memang ada pula kabar bahwa Rabi’ah pernah menikah dengan seorang laki-laki. Ini boleh jadi benar. Akan tetapi Rabi’ah yang manakah yang dikabarkan menikah tersebut?. Banyak tokoh perempuan yang juga bernama Rabi’ah.
Suatu ketika, Allah SWT memerintahkan Jibril AS untuk pergi surga yang disebut Jannat al-Buraq--surga tempat bermukim para Buraq. Perintah Allah kepada Jibril AS, agar membawa satu Buraq untuk membawa Rasulullah Muhammad SAW dalam perjalanan Isra-Mi'raj.
“Barangsiapa menyerupai satu kaum, maka ia bagian dari kaum itu.” Hadis ini sangat populer. Tidak sedikit muslim yang menjadikannya sebagai dalil untuk “mengkafirkan” orang lain yang menyerupai kegiatan atau tradisi orang-orang non-muslim.
Suatu ketika, As-Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki atau akrab dipanggil Abuya Sayyid Muhammad berencana pergi ke Madinah untuk berziarah ke makam Rasulullah Muhammad SAW. Rencananya juga ingin mengajak serta istri dan putra-putrinya berziarah ke leluhurnya di Madinah. Keinginan itu juga diutarakan oleh Abuya Sayyid Muhammad kepada keluarganya.
Cinta kepada Tuhan adalah puncak dari seluruh perjalanan hidup para pencari Tuhan. Ia bukan hanya milik Rabi’ah, melainkan juga milik para sufi besar lain, seperti Husein Manshur al-Hallaj, Ibnu Arabi, Maulana Jalal al-Din Rumi dan lain-lain.