Selain berpuasa, hari ‘Asyura juga merupakan momen yang sangat baik untuk memperbanyak amal kebaikan. Salah satu amal yang sangat dianjurkan adalah menyantuni anak yatim. Islam sangat menekankan pentingnya menyantuni dan memperhatikan anak yatim.
“Ketahuilah, bahwa yang patut dan pantas disebut sebagai seorang ulama ialah sosok yang makananannya, pakaiannya, tempat tinggalnya (rumah) dan hal- hal lain yang berkaitan dengan kehidupan duniawi, adalah sederhana, tidak bermewah-mewahan dan tidak berlebihan dalam kenikmatan.”
Dalam konteks ini, maka sebagai seorang Muslim yang baik adalah dengan meneladani akhlaknya yang mulia itu. Melaksanakan anjurannya dan menjauhi segala hal yang dilarang.
“Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah setelah mereka dizalimi pasti Kami sediakan untuk mereka tempat yang baik di dunia.” (QS. Al Nahl: 41)
Bulan muharram adalah bulan pertama dalam kalender hijriyah. Muharram yang artinya “diharamkan” atau “dipantang” melakukan peperangan atau pertumpahan darah. Pada bulan ini menjadi pembuka tahun dalam kalender hijriyah
Mencintai Nabi Muhammad Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah suatu kenikmatan tersendiri bagi umat Islam. Ada perasaan tenang dan tenteram dengan mencintai kekasih Allah SWT.
Muharram merupakan bulan yang paling utama untuk berpuasa setelah bulan Ramadhan, lalu diiringi dengan Rajab, Dzulhijjah, Dzulqo'dah dan Sya'ban.
Tuhan bahkan menegaskan bahwa penyebaran agama (dakwah) dengan cara-cara kekerasan justru bukan hanya akan gagal, tetapi juga membuat orang lari dan menimbulkan kebencian masyarakat.
Setiap tahun baru adalah kesempatan untuk merenung dan mengevaluasi diri kita sendiri. Sejauh mana kita telah menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya? Seberapa banyak amal baik yang telah kita lakukan dan seberapa banyak dosa yang telah kita perbuat?
Mengkritik orang adalah sesuatu yang sangat mudah, bahkan tak perlu ilmu untuk melakukannya. Justru yang terjadi di lapangan, makin seseorang tak berilmu maka biasanya makin pedas dan panjang kritiknya terhadap orang lain. Ilmu justru akan menakar kadar kritik bukan justru menambahnya.