Hidup memang sebuah pengorbanan dan perjuangan. Berjuang dan berkorban adalah sesuatu yang melelahkan dan memberatkan, dan ketika lelah tentu butuh ketenangan dan istirahat. Namun tidak semua orang bisa dengan mudah mendapatkan ini semua.
Istighfar satu kata yang mempunyai banyak makna dan banyak kelebihan untuk semua orang muslim, setiap melakukan kesalahan tentunya kalimat ini yang seharusnya keluar dari mulut bukan berupa kata-kata sumpah serapah.
Orang-orang NU dan yang mengikuti sistem 4 madzhab tidak serta merta menerima hadis, kecuali hadis tersebut sudah diseleksi oleh ahli fikih dalam ijtihadnya.
Lagi-lagi untuk yang kesekian kali mereka menghukumi Muslim yang tidak berbuat syirik dituduh syirik
Ibnu Sirin (wafat 110 H) seorang ulama dari kalangan Tabi'in, sering kita dengar beliau suka tertawa dan bercanda. Berikut beberapa kutipan dari Syekh Abu Nuaim dalam kitab Hilyatil Auliya'
Menurut para ahli sosiologi pendidikan, terdapat relasi timbal-balik antara dunia pendidikan dengan kondisi sosial masyarakat.
Mengamalkan pendapat yang ketat dan berat adalah soal Wira'i. Sudah maklum kok di Mukadimah kitab Majmu' dijelaskan urutan pendapat ulama yang layak diikuti adalah Aura' (lebih Wira'i) untuk didahulukan
Orang yang pertama kali melakukan dakwah berdialog dengan kelompok Bid'ah (menyimpang dari mayoritas Sahabat) menuju ke jalan yang benar
Saat pemberlakuan new normal ini bukan berarti kembali seperti keadaan semula, tetap melakukan prosedur dan protokol medis, tetap pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, mengurangi aktivitas di luar rumah dan sebagainya
Ibnu Hajar al-Asqalani menjelaskan cukup singkat pro-kontra itu dalam Fathul Bari Syarh Shahih al-Bukhari (Juz 6, hlm. 529-530).