Tafakkur merupakan ibadah yang sangat utama dan sangat besar faedahnya. Allah SWT telah memerintahkan hamba-Nya untuk bertafakkur atau merenung. Dan Allah SWT juga memberi pujian atas orang-orang yang setiap saat selalu merenung dan berpikir.
“Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a, beliau berkata: ‘Ditanyakan kepada Nabi Muhammad SAW, ‘Wahai Rasulullah apa makna As-Sabil dalam ayat ini?’ Beliau menjawab: ‘Bekal dan kendaraan.’” (HR. Al-Hakim)
Menurut Syaikh Khatib As-Syarbini dalam Kitab Mughnil Muhtaj, bahwa memang dahulu orang sering melakukan haji ke Baitullah Al-Haram sebelum Nabi Muhammad SAW diutus.
"Ada sebuah pertanyaan tentang peristiwa yang sering terjadi dalam komunikasi sebagian orang dengan menyebut nama; 'Wahai Pak Haji Fulan' padahal dia belum naik haji, sebagai bentuk penghormatan. Hal demikian itu diharamkan atau tidak?"
Ada yang beranggapan, bahwa bila tidak sesuai dengan pendapat Imam Syafi'i maka bukan Mazhab Syafi'i. Padahal di dalam Mazhab Syafi'i bersifat dinamis. Akan biasa menemukan khilafiyah atau perbedaan pendapat di antara ulama pengikut Mazhab Syafi'i.
Imam Abul Hasan Al-Asy’ari merupakan pendiri dari Mazhab Asy’ariyah, mazhab yang saat ini dianut oleh mayoritas ulama di dunia. Mazhab Asy’ariyah dianut karena wujud moderatismenya.
Perdebatan tentang nyanyian yang meliputi banyak hal, mulai alat musiknya, suara, konten nyanyian, gerakan tubuh dan sebagainya, sebenarnya telah tuntas dikaji oleh para ulama kita sejak ratusan tahun silam, baik yang mengharamkan maupun yang membolehkan.
Iman adalah membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan lisan dan mengamalkan dengan anggota badan.
Kita adalah manusia biasa yang penuh dengan kelemahan. Dalam kelemahan itulah kita masih beriman kepada Allah. Dalam ketidakhebatan kita itulah kita selalu berusaha mendekati Allah.
Istilah toleransi atau yang dalam bahasa Arab sering dikenal dengan kata "tasamuh" memiliki makna menghargai perbedaan serta menghormati orang yang memiliki prinsip hidup yang tidak sama.