Pada intinya perawatan orang sakit dalam Islam lebih mengarah kepada spiritual dan doa, optimis, husnudzan kepada Allah dan bentuk Ruhani lainnya. Namun faktor ini pula yang menjadi harapan dan peluang besar dalam proses kesembuhan. Sebab tugas seorang perawat dengan dedikasi sabar, ramah dan sebagainya sudah dijelaskan dalam Ilmu Medis dan Kuliah Ilmu Keperawatan.
Bila ada yang mengatakan bahwa kalau tak sunnah berarti bid'ah, maka bisa dipastikan orang itu tak paham fikih dan bukan pada tempatnya menjadikan orang itu sebagai rujukan soal fikih.
Diskusi tentang Khilafah jadi problematis dan buntu, salah satu sebabnya adalah perbedaan dasar pijakan yang digunakan.
Kajian Kitab Al-Hikam Pasal 24 tentang 'Keajaiban Wujud Allah'
mam Abu Manshur al-Maturidi lahir pada tahun antara tahun 230 H dan 240 H. [Belum ada kesepakatan ahli sejarah] dan wafat pada tahun 333 H. Beliau lahir dan wafat di Samarqand [Uzbekistan]. Sementara Imam Abul Hasan al-Asy'ari lahir pada tahun 260 H di Basrah dan wafat pada tahun 324 H di Baghdad [Iraq].
"Orang kafir tertarik masuk Islam pada masa Rasulullah bukan karena melihat mukjizat beliau, tapi karena melihat akhlak atau adab beliau". Beliau mencontohkan Sahabat Bilal yang rela disiksa demi istiqomah dalam Islam, karena akhlak Rasulullah benar-benar terpatri dan menghujam didalam sanubarinya.
Apa Itu As Sawadul A'dzom? Begini Menurut Hadits dan Jumhur Ulama
Dalam al Quran ada uslub unik yang disebut al muhaadzah, yaitu menghadirkan sebuah harakat atau lafadz yang tidak sesuai dengan wazan asalnya karena digabungkan dengan wazan yang lain demi menjaga kestabilan bunyi atau tuturan pada rangkaian kalimat,
Kajian Kitab Al-Hikam Pasal 23, tentang 'Eksistensi Allah'
Dulu waktu ngaji Fathul Mu'in -Fikih tingkat menengah Madzhab Syafi'i- karya Syaikh Zainuddin Al-Malibari (India. Kalau di Indonesia namanya Malioboro) ada penjelasan di Hamisynya yang berbunyi kurang lebih