INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional, pemeliharaan, dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Pada bahasan sebelumnya telah dibahas bahwa fakta yang ada sebelumnya tak bisa digugurkan dengan hal baru yang masih bersifat praduga. Sekarang bahasannya adalah kebalikannya, yakni ketika sesuatu yang dinilai sebagai keyakinan ternyata keliru sebab faktanya menyatakan sebaliknya. Dalam hal ini maka berlaku kaidah di atas.
Menurut Thahir bin Asyur, penempatan ayat ini setelah penyebutan tiga sifat Allah (Arrahman, Arrahim dan Robbil alamini) dalam beberapa ayat sebelumnya, bukanlah sekadar untuk mengurutkan sifat-sifat Allah, melainkan sifat yang disebutkan terakhir (Pemilik Hari kemudian) ini merupakan konsekuensi dari tiga sifat sebelumnya. Berikut paparan lengkap dari Ibnu Asyur dalam al-Tahrir wa al-Tanwir;
Akan tetapi mungkin penting untuk dicatat bahwa dengan menyebutkan nama-nama perempuan ini, Ibn Arabi ingin memperlihatkan juga pandangannya tentang relasi laki-laki dan perempuan dalam perspektif gender. Perempuan, katanya dalam al-Futuhat al-Makkiyah, adalah jiwa yang sempurna.
Ma’rifat adalah “mengerti dan mengenal”. Mengerti belum tentu mengenal, tapi kalau mengenal sudah pasti mengerti. Jadi ma’rifat di sini adalah mengenal Allah Swt., seperti halnya kita mengetahui sifat-sifatNya, baik yang wajib, mustahil dan jaiz
Kelopok Wahabi acapkali sering menuduh Ahlisunnah wal Jamaah memiliki kesamaan dengan Syiah, baik yang mengamalkan tarekat shufi maupun lainnya. Tuduhan tersebut hanya berdasarkan atas kebencian Wahabi terhadap Ahlisunnah, agar ketika mereka disamakan dengan Syiah,
Qolbu sering kali diartikan dalam bahasa Indonesia dengan "hati", demikian juga "Heart". Terjemahan yang benar Qolbu adalah Jantung. Karena Qolbu dalam bahasa Arab adalah salah satu organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah,
Terlebih sudah ditunggu-tunggu selama sebelas bulan. Sikap dan ekspresi tersebut merupakan wujud begitu besarnya cinta kita terhadap bulan sayyidul syahri
Selain tiga nama perempuan di atas, Ibn Arabi dalam kitab ini juga menyebut sejumlah nama perempuan lain: Hindun, Lubna, Sulaima, Salma, Zainab, Laela dan Maya. Penyebutan Ibn Arabi akan nama-nama perempuan ini, disamping mengungkapkan kerinduannya terhadap mereka,
orang lain bazar buku dan kitab, kita bazar makanan dan kue tempatnya pun terkadang di halaman masjid, penjual dan pembelinya terkadang ada yang tidak berbusana yang mencerminkan Islami. Akhirnya masjid nuansa spritualitasnya berkurang, karena mirip dengan pasar kue dan makanan.
Sayyidina As-Syeikh Abdul Qodir Al-Jaelani naik mimbar lalu berkata begini...