Sebagai kelanjutan dari pengkajian Tafsir Al-Qur'an di Masjid al-Jamaah Pontianak Jumat malam mengenai Menanamkan Nilai Pendidikan Agama kepada Anak Sejak Dini, maka malam ini membahas perkembangan manusia yang meliputi: Pralahir, Pascalahir, dan Perkembangan Indera Anak. Menanamkan nilai pendidikan terhadap anak perlu disesuaikan dengan masa perkembangannya.
Mazhab Asy'ariyah dan Syafi'iyah adalah mazhab aqidah dan fiqih yang dianut oleh mayoritas kaum Muslimin Asia Tenggara tanpa terkcuali Indonesia. Apa sesungguhnya yang menyebabkan dua mazhab ini kemudian dianut oleh kaum Muslimin mayoritas di dunia. Berikut beberapa riwayat yang menjelaskan mengenai keutamaan mazhab Asy'ariyah dan Syafi'iyah.
Khalifah Utsman bin ‘Affan menjabat sebagai khalifah setelah terpilih secara demokratis melalui proses pemilihan yang dihadiri semua fraksi perwakilan semua suku terbesar pada zamannya dan menjabat selama 12 tahun. Oleh karena provokasi politik dan konspirasi politik jahat yang dihembuskan oleh Abdullah bin Saba’ bahwa Utsman bin Affan memerintah secara nepotisme
Tidak ada keistimewaan bagi orang Arab atas yang non Arab, kecuali dengan taqwa
Bani Umayyah mencaci maki (Sayidina) Ali bin Abi Thalib saat khutbah. Ketika Umar bin Abdul Aziz memimpin menghapus hal itu dan mengirim surat kepada semua pejabat agar menghapusnya dan mengganti dengan membaca ayat yang artinya: "Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
Pendapat Hukum Campurnya Sholat Berjamaah Pria dan Wanita
Sebagaimana biasa pada Jumat malam Pengkajian Tafsir Al-Qur’an Berbasis pada Asbab an-Nuzul mengacu pada Kitab Lubab an-Nuqul fi Asbab an-Nuzul karya as-Suyuthi di Masjid al-Jamaah Pontianak. Kajian kali ini sampai pada ayat 76 surat al-Baqarah yang diberi judul Sifat Buruk Kaum Yahudi.
Seorang jemaah pengajian bertanya, "apakah mencela atau menghina presiden dapat pahala?
Maka tidak mengherankan jika hasilnya pun sangat minim akan hal-hal ahsan/baik yang terlontar dari ucapan-ucapan pesan mereka layaknya seseorang yang meneruskan warisan para Nabi
Kafir bentuk isim fail, asal kata dari kafara yakfuru kufran. Secara etimologi (bahasa), al-Kufr bermakna as-satr wa at-taghthiyyah (tutup). Malam juga boleh disebut dengan kafir (yang menutupi), karena dengan kegelapannya menutupi segala sesuatu.