Hadits yang dirujuk dan digunakan HTI sebagai panji Islam dengan tulisan tauhidnya adalah dhaif dan majhul.
Semua pasti merasakan nikmatnya ibadah di 2 tanah suci, Makkah dan Madinah. Sebab disini negaranya aman dan damai. Namun jangan lupa, diantara faktor utama adalah doa Nabi Ibrahim untuk negeri ini menjadi aman nan damai (QS Al-Baqarah 127). Dan Allah telah memastikan kedamaian itu dalam firman-Nya:
Para Abdal memiliki jalan tertentu dalam mendekatkan diri kepada Alloh untuk memperoleh ridho-Nya. Di antara jalan itu, berdasarkan atsar dari Abu Zanad melalui Sufyan bin `Uyainah dan diriwayatkan Ibnu Abi Dunya adalah: jujur, wara’, salamatush shudhur, husnun niyah,
Al-Qur`an bukan kalam biasa. Ia adalah kalam Tuhan yang harus dimuliakan. Dalam rangka memuliakan Al-Qur`an, para ulama menekankan agar dalam melantunkan bacaan, unsur fashâhah dan makhraj diperhatikan. Untuk itu, ilmu tajwid, yaitu ilmu untuk memperbagus bacaan Al-Qur`an diciptakan. Ratusan, bahkan ribuan kitab tajwid ditulis.
madzhab pengikut iblis merekalah yang terbiasa meneruskan tradisi caci maki terhadap manusia, melaknat manusia, memancing emosi dan menanam kebencian di antara umat Islam.
Al-Hafidz Jalaluddin Abdurrahman As-Suyuthi dalam kitabnya Al-Ayat Al-Kubra yang secara khusus mengulas tentang peristiwa Isra' dan Mi'raj mengatakan bahwa saat Rasulullah shalallahu alaihi wasallam menjadi imam shalat di Masjidil Aqsha bersama para Nabi, kemudian di langit selama perjalanan Mi'raj juga bertemu dengan para Nabi
Sebagaimana kita ketahui, orang yang sedang melaksanakan shalat (mushalli) tidak boleh berkata apa pun selain kalimat yang berkaitan dengan shalat
"Batu" memang terekam dalam hadis yang berkaitan dengan Isra' dan Mi'raj Nabi shalallahu alaihi wasallam, yaitu:
Ternyata manusia yang paling buruk menurut Nabi, adalah mereka yang justru menjadi ahli ibadah, ahli sujud, ahli al-Quran dan ahli puasa tetapi merasa paling baik dan merasa paling benar dlm menjalankan syariah Islam.
Dahulu masa pra Islam, jika air di sungai Nil surut, maka penduduk Mesir menggelar upacara mengambil anak gadis untuk dijadikan tumbal agar sungai Nil airnya melimpah.