Sering kali keadaan hati itu tidak menentu dan tidak selamanya bersih. Kerap kali ada berbagai penyakit hati yang menyerang. Mulai dari buruk sangka, dengki, dendam, sombong, iri hati, amarah, merasa paling benar, paling senior, paling suci dan sebagainya.
Allah menciptakan manusia terdiri dari dua dimensi, yakni dimensi dhahir (perangkat keras) dan bathin (perangkat lunak). Ibarat teknologi sekarang ini, istilahnya adalah software dan hardware.
“Tidaklah seorang Mukmin bertakziyah kepada saudaranya yang terkena musibah kecuali Allah akan memakaikan pakaian kemuliaan kepadanya di Hari Kiamat.” (HR. Ibnu Majah)
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal." (QS. Al-Anfal: 2)
Adalah mustahil, kita sebagai manusia terlepas sama sekali tanpa pernah melakukan kesalahan. Oleh karenanya, kita yang sudah pasti dihinggapi kesalahan itu harus selalu mengiringinya dengan taubat.
Jadi, tidak alasan untuk bersifat tak acuh pada orang tua. Berbakti kepada orang tua adalah kunci kebaikan di dunia dan di akhirat. Jangankan ketika orang tua masih hidup, bahkan Rasulullah SAW menyatakan bahwa berbakti orang tua itu tetap bisa dilakukan meskipun mereka sudah meninggal dunia.
Kita bisa mengambil pelajaran dari generasi orang-orang sholeh terdahulu, bahwa ikhtiar mereka dalam bersungguh-sungguh membaca dan mempelajari Al-Qur’an sejak sebelum memasuki bulan suci Ramadhan adalah wujud yang nyata tentang kemuliaan bulan Sya’ban itu.
Dalam sejarahnya, di dalam bulan Sya'ban terjadi pula perpindahan kiblat umat Islam. Sebelumnya ketika itu ibadah umat Islam menghadap Masjidil Aqsha, lalu atas kehendak Allah dalam mengabulkan harapan Nabi Muhammad, maka dipindahlah kiblat itu menghadap ke Kakbah yang berada di Masjidil Haram.
Doa atau permintaan masyarakat dalam Malam Nishfu Sya’ban atau melalui bentuk sedekah dipercaya masyarakat dapat “mengubah” bala yang ditakdirkan Allah SWT akan menimpa mereka, terutama takdir mu’allaq yang realisasinya sangat berkaitan erat dengan doa.
“Sebagian ulama mengatakan, bahwa salah satu kekhususan Surat Yasin ini jika dibaca untuk masalah yang sulit, maka masalah tersebut akan dipermudah oleh Allah SWT.”