Akibat pendekatan yang terlalu formalistik, maka sering kali kita temui orang yang rajin shalat tapi pembohong kelas berat; atau rajin pergi ke tanah suci tapi korupsi jalan terus; atau mereka yang bersorban dan bergamis tapi sibuk mencari perempuan ke cianjur, dan paradoks lainnya.
Perbedaan yang terdapat pada manusia tidak semata-mata menjadi sumber perpecahan. Terkadang dengan perbedaan itu manusia dapat menjadi makhluk yang saling terikat satu sama lain. Dan tidak jarang pula perbedaan menimbulkan timbal baik positif di antara sesama.
Manakala aku memaafkan orang dan tidak mendengki. Jiwaku menjadi tenang, tak hendak membalasnya (dan itu menjadi obat bagi stress dan hati yang sakit).
Ketahuilah bahwa hati yang dimiliki oleh setiap manusia terkadang lembut selayaknya sutra, tapi tidak jarang juga ia berubah menjadi sekeras batu.
KH Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus menceritakan awal pertama bertemu dengan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Cerita ini dituangkan Gus Mus di dalam sebuah postingan di akun instagram pribadinya, @s.kakung, yang diunggah pada Kamis (26/12) hari ini.
Dr. KH. Husein Muhammad yang akrab disapa Buya Husein menyebutkan sebuah istilah menarik yang beliau temukan, yaitu istilah “Mantiqotul Jisr” yang berarti tempat pertemuan di tengah-tengah jembatan. Namun, maksud sebenarnya bukanlah “letterlijk” demikian, sebab istilah ini hanya sebuah analogi atas sebuah kondisi realitas yang ingin diuraikan.
Seiring dengan berkembangnya teknologi internet dewasa ini, penyebaran informasi semakin masif saja terjadi, bak bencana tsunami yang arusnya tidak bisa dibendung lagi, bahkan bisa berpotensi menerjang dan meluluh lantahkan apapun yang berusaha menghalaunya.
Nabi Muhammad berkali-kali menegaskan bahwa pekerjaan manusia yang paling disukai Tuhan adalah melepaskan penderitaan manusia, menghilangkan rasa lapar mereka, membagi kegembiraan atau kebahagiaan di hati dan menyebarkan kedamaian.
Islam mengajarkan agar manusia, secara sendiri-sendiri atau bersama-sama memberikan perhatian dan pertolongan kepada mereka yang ditimpa kesusahan, penderitaan dan kelaparan.
Sebagai makhluk sosial, setiap orang harus menjaga hubungan harmonis di antara sesama. Hubungan harmonis itu bisa terjaga apabila setiap individu mempunyai akhlak yang baik dan menghindari sifat sombong.