Ulama besar generasi tabiut tabi'in, Syaikhul Hadis Al-Imam Abu Abdurrahman Abdullan bin Mubarak bin Wadhih Al-Hanzhali Al-Marwazi rahimahullah (w. 797) menunjukkan keheranan, bagaimana mungkin seseorang jiwanya baik, jika tidak mau menuntut ilmu dan menghadiri majelis ilmu.
“Imam Mujahid berkata, orang yang malu tidak akan (bisa) mendapatkan ilmu, demikian juga orang sombong.” (HR. Imam Bukhari, disebutkan secara mu’allaq dalam Bab Al-Haya’ fil 'Ilmi)
Para kyai pesantren juga sering mengingatkan betapa istimewanya kedudukan ilmu. KH. Maimoen Zubair pernah dawuh, "Ora ono kemanfaatan zaman saiki kejobo wong iku iso ngaji." (Tiada sesuatu yang lebih bermanfaat di zaman ini kecuali jika ia bisa mengaji (paham ilmu agama).
Pada dasarnya, menghadapi perbedaan pendapat sesama Muslim hanya diperlukan satu hal, kata orang Jawa "Tepo seliro", lapang dada menerima perbedaan, sebab memang tidak ada kebenaran tunggal dalam ijtihad fikih.
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah; sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (QS. Al-Maidah: 2)
Salah satu bentuk interaksi terbaik dengan Al-Qur’an adalah dengan menghafalkannya. Tidak hanya menjadi ibadah yang mulia, menghafal Al-Qur’an juga membawa banyak keutamaan baik di dunia maupun di akhirat.
Pemimpin harus menegakkan keadilan dan rakyat harus mendukung pemerintah dengan sikap yang benar, sehingga tercipta masyarakat yang sejahtera dan diridhoi Allah.
Terkait kata "kami" dalam Al-Qur'an, itu ada dua faedah. Pertama, li Al-Kastrah yang mempunyai arti banyak. Kedua, li At-Ta'dhim yang mempunyai arti mengagungkan. Namun yang dimaksud kata "kami" dalam Al-Qur’an adalah faedah yang kedua.
Dalam maqolah yang saya tandai dalam gambar, kurang lebihnya saya memahaminya adalah seperti ini, “Para qurro'/guru mengaji Al-Qur'an, tolok ukur keunggulannya adalah pada sejauh mana memahami ilmu tajwid.”
Ketika sudah mulai diamanati jabatan, hal yang perlu ditambah adalah tindakan tunai amanat. Sedangkan hal yang perlu dikurangi adalah ibadah ritual. Ini bukan berarti mengurangi kedekatan dengan Tuhan.