dul Adha merupakan salah satu Hari Raya umat Islam, yang di dalamnya menyimpan peristiwa bersejarah dalam peradaban kehidupan di muka bumi ini. Peristiwa tersebut kemudian diabadikan sebagai ritual ibadah yang identik dengan Hari Raya Idul Adha, yakni ibadah qurban dan ibadah haji.
Dalam studi Islam, Ibadah qurban merupakan ajaran yang hampir menyatu dari segi waktu dan pelaksanaan ibadah haji. Namun, yang membedakan terdapat pada tempat dan pelakunya.
Terkadang masih ditanyakan apakah larangan memotong kuku dan rambut adalah bagi orang yang akan berqurban atau hewan yang akan dijadikan qurbannya? Dalam hal ini secara jelas adalah terlarang bagi orang yang berqurban, sebagaimana dijelaskan oleh Imam An-Nawawi.
Islam tidak pernah melarang umatnya berbuat baik kepada orang-orang non muslim. Sebaliknya, Islam justru mengharuskan umatnya memuliakan siapapun yang merupakan anak cucu Adam, apapun jenis kelamin, etnis, agama dan kepercayaannya.
Bulan ini merupakan bulan yang agung bagi kita semua. Bulan di mana umat Islam menunaikan ibadah haji di Baitullah dan berqurban. Seluruh umat Islam berkumpul untuk menjalani sunnah Nabi Ibrahim a.s, menyembelih qurban, serentak mengumandangkan takbir, tahmid, dan tahlil, mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Pentingnya langsung syahadat, dengan tidak menunda harus Mandi besar dulu bagi kafir yang akan syahadat, dan sejarah kakbah dari zaman Nabi Adam.
Sepuluh hari di bulan Dzulhijjah adalah hari-hari yang sangat dianjurkan untuk melakukan banyak amalan baik. Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah disebut di dalam Al-Quran dan menjadi salah satu sumpah Allah SWT.
Ada yang menarik terkait dengan kalimat talbiyah ini. Ternyata di dalam sebuah Hadis terdapat satu kisah bahwa Rasulullah SAW pernah mendengar suara para Nabi membaca talbiyah dengan lantang, di sekitar tanah suci.
Di antara lima Rukun Islam yang harus dikerjakan oleh umat Islam adalah ibadah haji. Ibadah ini memiliki kekhususan waktu dan tempat karena harus dikerjakan pada bulan Dzulhijjah di tanah suci Makkah.
Alhamdulillah mari kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah Jalla Jalaluhu, yang telah mengumpulkan dan memanggil kita, tidak lain untuk memuliakan kita sebagai jamaah Jumat yang merupakan para tamu Allah Jalla Jalaluhu yang dipanggil khusus langsung dalam Al-Qur'an. Dipanggil langsung dengan pangkat tertinggi sebagai manusia di sisi Allah, yaitu sebagai orang yang beriman.