Di dalam keadaan lemah, Sayyidah Aminah memanggil putranya, Muhammad kecil, yang saat itu baru berusia enam tahun. Muhammad kecil menghampiri dan duduk di samping kepala ibunya yang terbaring sakit.
“Dunia adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita sholehah.” (HR. Muslim)
Berbakti kepada orang tua adalah kunci ridho Allah SWT yang tentu akan berpengaruh kepada limpahan rahmat-Nya. Allah SWT akan menganugerahkan limpahan rahmat-Nya berupa rezeki yang penuh keberkahan kepada setiap mereka yang berbakti kepada kedua orang tua.
Salah satu ikhtiar yang dilakukan untuk memperluas rezeki adalah meningkatkan tiga hal berikut, yaitu ilmu, ibadah, dan sedekah. Tiga hal inilah yang paling banyak disebutkan di dalam Al-Qur'an.
Dari syair yang berisi nasihat tersebut, dapat diambil satu keterangan yang sangat menarik. Imam Syafi’I mengibaratkan perbuatan zina itu sebagai utang yang harus dibayar.
Adalah sebuah fakta, bahwa sebuah bangsa yang kuat dan sejahtera tidak terlepas dari peran penting rumah tangga yang dibangun dengan nilai-nilai agama dan keharmonisan.
Mari sejenak untuk kita menyimak keharmonisan rumah tangga dari Rasulullah SAW, kesucian cinta yang berhasil beliau pupuk bersama istri-istrinya. Maka layaklah untuk kita jadikan pelajaran serta teladan dalam menjalankan rumah tangga.
Dalam Islam, ikatan di antara orang-orang beriman (Mukmin) sangat kuat, bahkan lebih kuat daripada ikatan darah dalam banyak hal. Persaudaraan ini memiliki landasan yang kokoh dalam Al-Qur'an dan Hadis serta direfleksikan dalam kehidupan sosial dan kemasyarakatan.
Selain mengutip Hadis Rasul, Syaikh Ibrahim juga mengijazahkan sebuah amalan yang beliau dapat dari Syaikh Ad-Dairobiy yang didapatkan dari para masyayikh atau guru-guru beliau, yakni anjuran supaya anak yang baru lahir dibacakan Surat Al-Qadar (Inna Anzalnahu).
Islam sangat menjunjung tinggi kehormatan dan kehidupan setiap manusia, khususnya seorang Mukmin (Muslim). Allah dan Rasul-Nya menegaskan betapa berbahayanya dosa yang timbul dari menodai kehormatan sesama, serta peringatan keras terhadap membunuh seorang Mukmin tanpa hak.